Argentina: Pemadaman Listrik Terjadi di Tengah Gelombang Panas

Listrik padam akibat kesalahan teknis

Jakarta, IDN Times - Pemadaman listrik terjadi di kawasan metropolitan Buenos Aires, Argentina pada Selasa (11/1/2022) yang berdampak pada ratusan ribu penduduk. Bahkan, padamnya listrik ini terjadi di tengah gelombang panas yang melanda wilayah Amerika Selatan. 

Pada Juni 2019 lalu, pemadaman listrik besar-besaran pernah terjadi di Argentina dan Uruguay yang berdampak pada puluhan juta penduduk. Sedangkan penyebab Insiden terputusnya aliran listrik itu karena adanya kesalahan teknis. 

1. Berdampak pada sekitar 700 ribu penduduk di Buenos Aires

Pemadaman listrik di area metropolitan Buenos Aires ini telah berdampak pada 700 ribu penduduk. Bahkan, diperkirakan besarnya listrik yang padam mencapai 1.800 MW di tengah tingginya permintaan listrik yang mencapai angka 9.800 MW. 

Menurut penyedia layanan listrik di Argentina, Edenor dan Edesur mengungkapkan bahwa terjadi kesalahan teknis yang mengakibatkan listrik padam. Namun, padamnya listrik terjadi di tengah situasi cuaca yang sangat panas akibat gelombang panas. 

"Rumah warga, toko, bisnis dan kantor telah terdampak oleh padamnya listrik di arus voltase yang tinggi dan mesin di Central Puerto" ungkap ENRE (Ente Nacional Regulador de la Electricidad), dilansir Buenos Aires Times

2. Pemadaman berlangsung hingga enam jam lamanya

Baca Juga: Argentina: Penduduk Punta Tombo diduga Bunuh Ratusan Penguin

Area metropolitan Buenos Aires yang dihuni sekitar 15 juta penduduk sudah mengalami pemadaman hingga beberapa jam. Meskipun saat ini listrik sudah pulih secara bertahap, tapi beberapa penduduk mengaku pemadaman berlangsung hingga lebih dari enam jam. 

Di sisi lain, penyedia layanan air minum dan bersih di Buenos Aires, AySA meminta kepada seluruh penduduk agar memanfaatkan air secara optimal. Pasalnya, pemadaman kemungkinan juga akan berdampak pada sistem penjernihan air di area tersebut. 

Hal ini juga menanggapi akan kemungkinan tingginya permintaan air minum dalam minggu ini di tengah gelombang panas. Bahkan, diprediksi gelombang panas masih akan berlangsung hihngga beberapa hari ke depan, dilaporkan Reuters

3. Terjadi gelombang panas di Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay

Fenomena gelombang panas di Argentina sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir dan diperkirakan mencapai puncaknya pada minggu ini dengan temperatur mencapai 40 derajat celcius. Sedangkan wilayah terdampak gelombang panas berada di Provinsi Buenos Aires, Cordoba, Santa Fe, Entre Rios, dan Santiago del Estero. 

Bahkan, beberapa wilayah itu diperkirakan akan menjadi tempat paling panas di muka Bumi dalam beberapa jam. Menurut prediksi dari SMN (Servicio Meteorológico Nacional) temperatur akan naik dalam beberapa hari ke depan dan naik dari 35 derajat celcius di bagian tengah Argentina, dikutip Buenos Aires Times

Selain Argentina, gelombang panas pada musim panas di bagian selatan Bumi kali ini juga dirasakan di beberapa negara tetangganya, seperti Uruguay, Paraguay dan Brasil. Kota San Antonio Oeste di Patagonia Argentina sudah mencatatkan suhu hingga 42,8 derajat celcius. 

Menurut prediksi perusahaan meteorologi asal Brasil, MetSul menyebut bahwa beberapa area di Argentina akan mencapai suhu maksimum 45-47 derajat celcius. Sedangkan di Uruguay akan dilanda suhu panas antara 41-43 derajat celcius, dilaporkan Mercopress

Baca Juga: Argentina: Kantor Media Clarin Diserang Orang Tak Dikenal

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya