Armenia Desak Rusia Selesaikan Blokade Nagorno-Karabakh

Ingin masalah Armenia-Azerbaijan segera selesai

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, pada Selasa (31/1/2023), mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bergerak membuka blokade koridor Lachin dari Azerbaijan. Ini dilakukan setelah pemblokiran Nagorno-Karabakh sudah memasuki bulan kedua. 

Sebelumnya, Rusia dan Amerika Serikat (AS) sudah mendesak Azerbaijan untuk membuka blokade Lachin. Namun, pemerintah Azerbaijan menangkis tudingan adanya blokade dan menyebut bahwa lalu lintas kendaraan di rute satu-satunya dari Armenia ke Nagorno-Karabakh itu sudah dibuka. 

1. Pashinyan ingin mendiskusikan pasukan penjaga perdamaian Rusia

Armenia Desak Rusia Selesaikan Blokade Nagorno-KarabakhTentara Armenia yang hendak dikirim ke Kazakhstan sebagai pasukan perdamaian CSTO. (twitter.com/ArmeniaMODTeam)

Pernyataan Pashinyan diungkapkan saat berbicara dengan Presiden Putin lewat sambungan telepon pada Selasa. Ia menginginkan Rusia segera mengambil langkah dan menyelesaikan krisis ini, terutama berkaitan dengan pasukan penjaga perdamaian Rusia. 

"Dalam konteks ini, aktivitas pasukan penjaga perbatasan Rusia di Nagorno-Karabakh masih didiskusikan," tutur Pashinyan, dikutip The Moscow Times.

Sementara, Kremlin mengungkapkan bahwa Armenia yang meminta dialog pembukaan blokade Lachin. Rusia pun menerangkan situasi terkini di Nagorono-Karabakh. 

"Situas terkini di Nagorno-Karabakh sudah didiskusikan dengan menekankan pentingnya konsistensi implementasi seluruh kesepakatan trilateral dari pemimpin Rusia, Armenia, dan Azerbaijan," sebut juru bicara Kremlin. 

Baca Juga: Ukraina: Rusia Berencana Luncurkan Misil Pakai Balistik Iran

2. Rusia akan mengadakan lanjutan negosiasi di Moskow

Armenia Desak Rusia Selesaikan Blokade Nagorno-Karabakhilustrasi bendera Rusia (unsplash.com/@sampowl)

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah menghubungi Menteri Luar Negeri Azerbaijan, Jeyhun Bayaramov. Keduanya membicarakan situasi terkini koridor Lachin dari pihak Azerbaijan. 

Dilansir Armen Press, mendengar situasi dari kedua pihak, Kremlin pun menekankan pentingnya implementasi semua perjanjian perdamaian yang dimediasi Rusia. Kremlin pun siap menggelar negosiasi baru antara kedua negara. 

"Rusia mengonfirmasi kesiapannya dalam mengorganisir lanjutan negosiasi perdamaian antara Armenia-Azerbaijan dalam menyelesaikan tensi perbatasan. Negosiasi akan dilakukan di Moskow," terang Kremlin. 

3. Rusia menerangkan langkah dalam menyelesaikan tensi di Kaukasus Selatan

Sehari sebelumnya, Rusia telah menerangkan soal langkah dalam menyelesaikan ketegangan di Kaukasus Selatan. Pihaknya juga menginginkan normalisasi hubungan Armenia-Azerbaijan di tengah progres restorasi relasi Armenia-Turki. 

"Kami terhubung dengan negara di Kaukasus Selatan lewat kesamaan sejarah, kedekatan budaya spiritual dan kuatnya persahabatan antar masyarakatnya. Rusia dengan ini menginginkan stabilitas dan kemakmuran di kawasan ini lewat hubungan saling menguntungkan," ungkap Kementerian Luar Negeri Rusia, dikutip Armen Press.

"Kami terus bekerja dalam menyelesaikan akumulasi potensi konflik di wilayah ini. Terkait normalisasi Armenia-Azerbaijan, maka dasar penyelesaiannya adalah lewat penerapan perjanjian trilateral antara Rusia, Armenia, dan Azerbaijan," tegasnya. 

Di samping itu, Rusia juga menggarisbawahi pentingnya penerapan platform kawasan 3+3 yang terdiri dari Azerbaijan, Armenia, Georgia, Rusia, Iran, dan Turki. Kremlin menjelaskan bahwa ini penting dan sangat relevan dengan situasi saat ini. 

Baca Juga: Kronologi Kedutaan Azerbaijan di Iran Diserbu Pria Bersenjata

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya