AS Ancam Akan Hancurkan Misil Iran Jika Dikirim ke Venezuela

Menegangnya perseteruan AS dengan Iran-Venezuela

Washington D. C, IDN Times - Perseteruan antara Venezuela dan Amerika Serikat nampaknya makin memanas, terutama setelah berakhirnya sanksi embargo PBB bagi Iran. Hal ini disebabkan adanya rencana Presiden Venezuela, Nicholas Maduro untuk membeli misil jarak jauh asal Iran usai berakhirnya sanksi PBB tersebut. 

Menanggapi ungkapan tersebut, AS lantas tak tinggal diam dan mengancam pihak Caracas apabila akan menghancurkan persenjataan jarak jauh asal Iran tersebut apabila dikirim ke Venezuela, dilansir dari RT

1. Janji akan hancurkan misil Iran di Venezuela

Melansir dari RT, Menurut Representatif AS untuk Iran dan Venezuela, Elliott Abrams mengatakan pada hari Senin (26/10) bahwa, 

 "Pengiriman misil jarak jauh dari Iran ke Venezuela tidak dapat diterima oleh Amerika Serikat dan kami tidak akan menoleransi atau mengijinkannya. Kami akan berusaha sebisa mungkin untuk menghentikan pengiriman misil jarak jauh dan apabila senjata itu sudah ada di Venezuela maka kami akan menghancurkannya di situ juga."

Selain itu Abrams juga menegaskan apabila Venezuela tentu menjadi target utama bagi penjualan senjata asal Iran, karena kedua rezim tersebut memiliki kerjasama dan hubungan baik satu sama lain.

2. AS jatukan sanksi terhadap industri minyak Iran

AS Ancam Akan Hancurkan Misil Iran Jika Dikirim ke VenezuelaKilang Minyak lepas pantai di Iran twitter.com/BijanZanganeh/

Di saat yang bersamaan, pada hari Senin (26/10) Amerika Serikat juga menjatuhkan sanksi pada sektor industri minyak Iran. Hal ini terkait usaha dalam menekan perekonomian Iran yang banyak bergantung pada industri minyak bumi. 

Selain itu, AS juga menuduh Kementerian Perminyakan Iran turut ikut mendukung dan membiayai Iranian Revolutionary Guard Corps (IRGC) yang selama ini dianggap sebagai kelompok teroris, dikutip dari Aljazeera

Baca Juga: PBB: Pasukan Keamanan Venezuela Lakukan Kejahatan terhadap Kemanusiaan

3. Memanaskan perseteruan AS dengan Venezuela dan Iran

Adanya sanksi yang diberikan AS pada Iran tentunya akan meningkatkan perseteruan antara kedua negara yang semakin memanas. Namun pihak Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh justru mengatakan apabila sanksi yang diberikan pada AS tidak akan berdampak apapun bagi Iran. Mengutip dari Aljazeera, bahkan ia juga mengatakan, 

"Ini merupakan bentuk reaksi pasif untuk kegagalan Washington dalam menghentikan ekspor minyak dari Teheran. Era uniteralisme di dunia sudah usai jadi industri minyak di Iran tidak akan hancur."

Sementara itu, hubungan AS dan Venezuela juga makin meruncing belakangan ini setelah Presiden Venezuela, Nicholas Maduro pada hari Jumat (23/10) membentuk lembaga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Militer. Pembentukan lembaga ini bertujuan agar Venezuela dapat membangun sistem persenjataannya secara mandiri, dilansir dari The Venezuelan Journal

Baca Juga: Venezuela Tangkap Terduga Mata-Mata AS di Dekat Kilang Minyak

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya