AS Ancam Berikan Sanksi Turki Atas Penggunaan Sistem Misil Rusia S-400

Memanasnya hubungan Turki dengan negara-negara barat

Washington D. C, IDN Times - Pada minggu lalu, Turki telah melakukan tes sistem misil anti serangan udara S-400 miliknya yang dibeli dari Rusia. Sebelumnya Turki sudah menjalani perjanjian dengan Rusia mengenai sistem misil yang pertama kali dikirim pada bulan Juli tahun lalu. 

Menanggapi masalah ini, Amerika Serikat memperingatkan Turki atas potensi konsekuensi besar dari tindakannya. Bahkan AS tak segan akan berikan sanksi pada Turki meskipun sesama anggota NATO. 

1. AS akan berikan sanksi tegas untuk Turki

Pada hari Jumat (16/10) AS mengutuk tindakan Turki yang melakukan percobaan sistem misil canggih asal Rusia, bernama S-400. Sebelumnya AS sudah melarang Turki untuk membeli persenjataan canggih asal Rusia tersebut dikarenakan Turki termasuk salah satu anggota NATO. 

Mengutip dari DW, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Morgan Ortagus memperingatkan akan konsekuensi serius berupa sanksi apabila Turki terbukti melakukan uji coba misil tersebut. 

"Apabila terkonfirmasi, kami akan mengutuk dengan sangat peluncuran misil S-400 sebagai ketidaksesuaian tanggung jawab Turki sebagai anggota NATO dan partner AS."

2. Adanya rekaman yang diduga percobaan misil S-400 oleh Turki

Sebelumnya Turki sudah melakukan uji coba misil canggih tersebut di kota pesisir Laut Hitam, Sinop. Hal itu terlihat dari adanya rekaman video amatir yang memperlihatkan asap pekat yang mengarah ke langit dan diduga berasal dari misil S-400. Selain itu ada pula video yang memperlihatkan truk pembawa misil S-400 yang bergerak ke kota Sinop, dilansir dari DW

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Turki belum merespon kebenaran ataupun penolakan atas percobaan misil tersebut. Namun sebelumnya Ankara sudah berencana akan mengoperasikan senjata yang dibeli dari Rusia tersebut pada akhir tahun 2020, dikutip dari RT

Melansir dari TASS, Turki sudah melakukan perjanjian pembelian senjata misil anti serangan udara, S-400 dari Rusia dengan biaya sebesar 2,5 Miliar dollar AS sejak tahun 2017. Pembelian ini menjadikan Turki negara anggota NATO pertama yang membeli persenjataan misil udara dari Rusia. 

Baca Juga: Ditariknya Kapal Turki, Redamkan Perselisihan Turki dan Yunani

3. AS tunda keikutsertaan Turki dalam program pesawat jet F-35

Turki yang sudah menjadi anggota NATO sejak tahun 1952 seringkali terlibat perselisihan dengan negara-negara Barat dalam berbagai front. Seperti halnya dalam perang di Suriah, konflik di Nagorno-Karabakh dan yang akhir-akhir ini terjadi sengketa Laut Mediterania Timur yang dikecam oleh Prancis, Jerman, Inggris dan Yunani, dilaporkan dalam DW

Kejadian ini tentunya membuat hubungan antara Turki dan AS semakin merenggang meskipun sesama anggota NATO. Bahkan AS tidak mengikutsertakan Turki dalam program pembuatan pesawat F-35 generasi ke lima, dikutip dari TASS

Baca Juga: Konflik Suriah, Turki Kritik Uni Eropa Setelah Permintaan 'Arogan'

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya