AS Bebaskan Eduardo Arellano Felix, Mantan Bos Kartel Tijuana Meksiko

Felix akan menghabiskan masa hukumannya di Meksiko

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Senin (23/8/2021) telah membebaskan seorang gembong narkoba asal Meksiko, Eduardo Arellano Felix. Mantan bos Kartel Tijuana itu sebelumnya diekstradisi ke AS sejak 2012 dan mendekap dalam penjara Pennsylvania. 

Pada 2018 seorang bos Kartel Sinaloa, Joaquin "El Chapo" Guzman, sudah diekstradisi ke Negeri Paman Sam. El Chapo merupakan bos kartel terbesar dan paling kejam yang disebut menyebabkan timbulnya perang kartel di Meksiko. 

1. Eduardo Arellano Felix dipulangkan melalui Perbatasan Brownsville-Matamoros

Eduardo Arellano Felix atau yang dikenal dengan The Doctor telah dibebaskan pada minggu lalu dari penjara federal di Allenwood, Pennsylvania.  Mantan bos Kartel Tijuana itu sudah terbukti bersalah atas kasus penyebaran konspirasi dan pencucian uang, sehingga dijatuhi hukuman penjara 15 tahun. 

Proses pemulangan gembong narkoba berusia 64 tahun itu berlangsung pada pukul 17.15 waktu setempat, di Jembatan Internasional Brownsville-Matamoros. Usai acara tersebut, Felix langsung diserahkan kepada Kantor Kejaksaan Agung dan militer Meksiko setelah adanya perintah penangkapan. 

Felix juga bersedia untuk berkolaborasi dengan Washington dalam upaya mengusut gembong narkoba lain di Meksiko. Atas dasar itulah dia berhak mendapat keringanan dan pengurangan hukuman penjara, dikutip dari laman La Prensa Latina. 

Baca Juga: Hindari Persekusi, Eks Capres Meksiko Kabur ke Luar Negeri

2. Meksiko kembali menahan Eduardo Arellano Felix

AS Bebaskan Eduardo Arellano Felix, Mantan Bos Kartel Tijuana MeksikoBos Kartel Tijuana, Eduardo Arellano Felix ketika ditangkap. (twitter.com/Jeapam)

Kantor Kejaksaan Meksiko (FGR), yang menerima pemulangan Felix, mengatakan jika ia masih akan ditahan terkait dengan kasus kejahatan dan penyelundupan narkoba dari Meksiko. Felix dikenal sebagai salah satu bos kartel terkuat di Meksiko dan telah melakukan berbagai tindak kriminal sejak 1990-an. 

Dikutip dari Reuters, AS menuduh Felix telah melakukan tindak kriminal penyelundupan narkoba dan pencucian uang sejak 2003. AS bahkan menggelar sayembara senilai 5 juta dollar AS (sekitar Rp72 miliar) bagi siapa saja yang bisa menangkapnya. 

Pada 2008, Felix akhirnya ditangkap oleh militer Meksiko setelah terlibat adu tembak di kota perbatasan Tijuana. 

Sesuai rencananya, pihak FGR akan mengirimkan  Felix ke penjara dengan pengamanan tingkat tinggi di El Altiplano, dilansir dari Al Jazeera. 

3. Arellano Felix bersaudara pendiri Kartel Tijuana

Tijuana Kartel merupakan salah satu kartel terbesar di Meksiko yang menguasai area Baja California. Organisasi yang didirikan oleh Benjamin dan Felix bersaudara itu telah bertanggung jawab atas kasus penyelundupan narkoba, kekerasan, dan pembunuhan yang terjadi di Tijuana dan sekitarnya. 

Namun, kekuatan Kartel Tijuana telah berkurang setelah beberapa keluarga Felix ditahan dan terbunuh, akibat peperangan dengan Kartel Sinaloa sejak akhir 1990 hingga awal 2000-an. Keduanya memperebutkan area kekuasaan di perbatasan Tijuana-San Diego sebagai salah satu perbatasan tersibuk di dunia untuk menyelundupkan narkoba. 

Felix memimpin Kartel Tijuana sejak 2006, setelah adiknya Francisco Javier Arellano Félix ditangkap oleh otoritas AS ketika sedang memancing di perbatasan laut Negara Bagian Baja Caliornia Sur, Meksiko.

Dikutip dari Mexico New Daily, Felix diketahui menyerahkan kedudukannya kepada keponakannya. Bahkan Kartel Tijuana kini disebut beraliansi dengan Kartel Jalisco Nueva Generacion yang menjadi salah satu organisasi kriminal terbesar di Meksiko.

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya