AS Beri Sanksi Rusia Terkait Pipa Gas Nord Stream 2

Cemas akan pengaruh politik Rusia di Eropa

Washington D. C, IDN Times - Amerika Serikat pada masa-masa akhir kepemimpinan Trump kembali memberlakukan sanksi kepada Rusia terkait dengan pembangunan pipa Nord Stream 2. Hukuman tersebut diberikan pada kapal pembawa pipa dan beberapa perusahaan multinasional yang ikut dalam proyek tersebut. 

Pipa Nord Stream 2 tersebut dibangun untuk meningkatkan kapasitas saluran gas dari Rusia menuju ke Eropa. Kapasitas pipa tersebut bahkan disebut dua kali lipat dibandingkan saluran Nord Stream pertama. 

1. Sanksi AS sebabkan tertundanya proyek pipa Nord Stream 2

Amerika Serikat akan memberlakukan sanksi pada proyek pembangunan pipa saluran Nord Stream 2 yang digagas oleh Rusia. Sanksi yang diberikan oleh Kementerian Keuangan AS tersebut ditujukan kepada kapal pembawa pipa bernama 'Fortuna' dan kapal minyak 'Maksim Gorky' yang digunakan dalam proyek tersebut.

Selain itu, AS juga akan memasukkan dua perusahaan yang juga pemilik kapal tersebut dalam daftar hitam, yakni perusahaan KVT-Rus dan Rustanker. Perlakuan ini berada di bawah CAATSA (Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act) sebagai bagian perang ekonomi antara Washington dan Moskow. Sebelumnya kebijakan yang sama dari AS juga menargetkan pada puluhan perusahaan dan pejabat Rusia, dilansir dari RT.

Bahkan hal ini membuat perusahaan energi Rusia, Gazprom cemas apabila terus adanya sanksi dari AS, maka pembangunan pipa akan terus tertunda. Padahal proyek ini sudah ditunda setahun lamannya sejak 2019 akibat sanksi dari AS sebelumnya. 

2. Jerman sesalkan sanksi dari Amerika Serikat

AS Beri Sanksi Rusia Terkait Pipa Gas Nord Stream 2Proyek pembangunan pipa gas Nord Stream 2. twitter.com/NordStream2/

Melansir dari DW, Amerika Serikat pada Senin (18/01) sudah mengonfirmasi pihak berwenang di Jerman apabila akan memberikan sanksi kepada Rusia terkait lanjutan pembangunan Nord Stream 2. Namun Jerman dan Uni Eropa tidak setuju dengan keputusan AS tersebut, bahkan Juru Bicara Kementerian Ekonomi Jerman juga mengatakan, "Kami menanggapi pengumuman tersebut dengan penyesalan"

Bahkan Jerman dan Uni Eropa yang merupakan sekutu dari Amerika Serikat sempat memberikan kritikan terkait sanksi yang dikeluarkan CAATSA adalah upaya AS untuk mengintervensi kebijakan dan energi negara lain.

Baca Juga: Hayabusa2 Bawa Sampel Gas Antariksa Pertama di Dunia

3. AS khawatir akan kuatnya pengaruh Rusia di Eropa

Proyek pipa saluran gas bawah laut Nord Stream 2 yang melintasi Laut Baltik tersebut selama ini menjadi masalah perseteruan antara Rusia dan Amerika Serikat. Pihak AS mengkhawatirkan apabila nantinya pengaruh politik dan ketergantungan Eropa pada Rusia akan semakin besar, dikutip dari Reuters

Bahkan Amerika Serikat juga sudah beberapa kali mengkritisi Jerman dan negara Eropa lainnya lantaran terlalu bergantung dengan energi dari Rusia. Serta adanya keinginan AS untuk meningkatkan penjualan gas alam ke Eropa, dilaporkan dalam The Moscow Times

Meskipun begitu pihak Moskow memastikan pada seluruh partnernya bahwa pihaknya akan berupaya unutk menuntaskan proyek saluran pipa tersebut meski mendapatkan tekanan yang keras dari Washington. Bahkan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan apabila sanksi baru tersebut melanggar hukum, dilansir dari RT

Baca Juga: Hayabusa2 Bawa Sampel Gas Antariksa Pertama di Dunia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya