AS dan Guyana Setujui Kerjasama Patroli Laut di Perbatasan Venezuela

AS semakin gencar menekan Venezuela

Georgetown, IDN Times - Ketegangan antara Amerika Serikat dan Venezuela makin menjadi-jadi dewasa ini. Pada hari Jumat (18/09) Guyana menyetujui ajakan AS untuk membantunya dalam berpatroli bersama dalam rangka menghentikan penyelundupan narkotika di area perbatasan Guyana-Venezuela.

Persetujuan ini dikatakan langsung oleh Presiden Guyana, Irfaan Ali yang baru saja terpilih pada bulan Agustus 2020 lalu. Dilansir dari Nation News, ajakan ini setelah adanya kunjungan sekretaris negara AS, Michael Pompeo ke Guyana.  

1. Adanya kunjungan Sekretaris Negara AS ke empat negara di Amerika Selatan

AS dan Guyana Setujui Kerjasama Patroli Laut di Perbatasan VenezuelaSekretaris Negara AS, Mike Pompeo saat bertemu dengan Presiden Guyana, Irfaan Ali. twitter.com/SecPompeo

Pada hari Jumat (18/09) sekretaris negara AS, Mike Pompeo mengunjungi empat negara di Amerika Selatan, seperti Guyana, Suriname, Brasil, dan Kolombia sebagai kunjungan kenegaraan. Selain itu, AS lewat sekretaris negaranya juga membicarakan masalah investasi di Guyana dan Suriname mengenai ladang minyak yang baru saja ditemukan. 

Dilansir dari Reuters, AS juga meminta agar Guyana lebih memilih investor dari AS dibandingkan Tiongkok. Di sisi lain, kunjungan ke empat negara ini untuk meningkatkan tekanan pada pemerintah Venezuela dikepalai Nicholas Maduro dan menyalahkannya atas kolapsnya ekonomi negara dengan cadangan minyak bumi terbesar di dunia tersebut.

Baca Juga: Bajak Laut Bantai Nelayan Guyana di Pantai Suriname

2. Terpilihnya Presiden pro demokrasi di Guyana dan Suriname

AS dan Guyana Setujui Kerjasama Patroli Laut di Perbatasan VenezuelaPresiden Guyana, Dr. Mohamed Irfaan Ali saat berbicara dalam konferensi pers. twitter.com/PPPCIVIC_Guyana

Mengutip dari Aljazeera, dua negara di utara Amerika Selatan yaitu Guyana dan Suriname tersebut baru saja memilih pemimpin barunya pada bulan Agustus 2020 lalu. Guyana yang dipimpin oleh Irfaan Ali dan Suriname yang dipimpin oleh Chan Santokhi mendukung demokrasi di Amerika Selatan, termasuk di Venezuela. 

Bahkan dilansir dari Stabroek News, persetujuan kerjasama patroli laut dan udara antara AS-Guyana ini dapat dilakukan secepatnya pada hari Senin depan. Selain melindungi dari penyelundupan obat terlarang di perbatasan Guyana-Venezuela, patroli ini juga bertujuan untuk mengamankan ZEE Guyana dari klaim Venezuela yang digadang-gadang kaya akan minyak bumi. 

3. Adanya klaim wilayah Guayana Esequiba dari Venezuela

AS dan Guyana Setujui Kerjasama Patroli Laut di Perbatasan VenezuelaIlustrasi Sungai Essequibo di Guyana. instagram.com/fuaadfoo/

Guyana dan Venezuela sudah memiliki masalah sejak berabad-abad lalu, terkait perbatasan kedua negara, yang mana Venezuela mengklaim wilayah Guayana Esequiba sebagai miliknya. Venezuela mendasari wilayahnya atas perjanjian antara Spanyol dan Belanda terdahulu, di mana perbatasannya dengan Guyana dibatasi oleh Sungai Essequibo. 

Menurut Reuters, konflik terakhir dua negara tersebut terjadi pada akhir tahun 2018. Ketika Angkatan Laut Venezuela bertemu dengan kapal seismik milik perusahaan minyak Exxon asal AS. Di samping itu, adanya penemuan minyak bumi lepas pantai beberapa tahun belakangan membuat Guyana berpotensi sebagai salah satu produksi minyak bumi terbesar di Amerika Selatan. 

Baca Juga: Bajak Laut Bantai Nelayan Guyana di Pantai Suriname

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya