Azerbaijan dan Armenia Kembali Terlibat Perang Soal Nagorno-Karabakh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yerevan, IDN Times - Kedua negara pecahan Uni Soviet, Armenia dan Azerbaijan terlibat peperangan pada hari Minggu (27/09). Kedua negara yang sebelumnya sudah bersitegang terkait perebutan wilayah Nagorno-Karabakh sejak puluhan tahun yang lalu
Terjadinya perang di sebelah selatan Kaukasus ini akibat jalan buntu dalam negosiasi yang dilakukan oleh keduanya belakangan ini. Sementara dikutip dari Reuters, diketahui bahwa terdapat korban jiwa yang berasal dari tentara dan kalangan sipil.
1. Akibatkan korban tewas dari militer maupun warga sipil
Konflik berdarah ini tentunya berdampak pada ketegangan dan ketidakstabilan di wilayah selatan Kaukasus. Berdasarkan kabar dari Reuters, dilaporkan sedikitnya 16 tentara Armenia tewas dan lebih ratusan lainnya mengalami luka-luka. Sedangkan Azerbaijan melaporkan 19 orang warga sipil tewas akibat bentrokan kedua negara.
Sebelumnya pada bulan Juli 2020 lalu, juga terjadi perang antara keduanya yang mengakibatkan setidaknya 17 tentara tewas dari pihak Armenia dan Azerbaijan, dikutip dari Aljazeera.
2. Rusia serukan gencatan senjata pada kedua negara
Editor’s picks
Rusia yang selama ini mendukung Armenia turut menyikapi peperangan antara Armenia dan Azerbaijan dan menyerukan keduanya untuk segera melakukan gencatan senjata. Selain itu, Rusia juga mendesak keduanya untuk melakukan negosiasi untuk menstabilkan situasi di Kaukasus bagian selatan.
Sementara keduanya mengaku jika mulainya konflik berdarah ini disebabkan serangan dari lawannya. Sedangkan Turki yang sejak lama memihak Azerbaijan menentang keras pendudukan yang dilakukan oleh Armenia di Karabakh atas dan Nagorno-Karabakh, dilansi dari Anadolu Agency.
3. Persengketaan wilayah Nagorno-Karabakh antara Azerbaijan dan Armenia
Kedua negara pecahan Uni Soviet ini sudah terlibat perselisihan sengit sejak tahun 1918 terkait wilayah Nagorno-Karabakh, usai kedua negara merdeka dari Kekaisaran Rusia. Meskipun PBB mengakui wilayah Nagorno-Karabakh sebagai teritori dari Azerbaijan. Akan tetapi, Armenia mengkalim sebagai miliknya karena mayoritas masyarakat setempat termasuk Suku Armenia, mengutip dari Aljazeera.
Mengutip dari BBC, sebelumnya pada tahun 1991 setelah pecahnya Uni Soviet, kedua negara terlibat perang berdarah yang mengakibatkan sekitar 30 ribu orang tewas. Meskipun kedua negara sepakat untuk menyudahi perang di tahun 1994, tapi pertikaian masih kerap terjadi di perbatasan kedua negara.
Baca Juga: Armenia dan Azerbaijan Saling Serang di Perbatasan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.