Balas Dendam, Lithuania Dapat Serangan Siber dari Rusia

Sebagai balasan pemblokiran akses ke Kaliningrad

Jakarta, IDN Times - Beberapa laman milik pemerintah dan swasta di Lithuania terimbas serangan siber pada Senin (27/6/2022). Serangan ini disebut sebagai pembalasan atas penutupan akses kereta api barang Rusia menuju ke Kaliningrad yang masuk dalam sanksi Uni Eropa. 

Penutupan akses barang tertentu menuju ke Kaliningrad sudah terjadi sejak pekan lalu dan berdampak besar terhadap perekonomian wilayah tersebut. Pasalnya, Kaliningrad bergantung pada pasokan barang dan pangan dari daratan utama Rusia. 

Baca Juga: Ada Ancaman Transnistria, Zelenskyy Ajak Moldova Lawan Rusia Bersama

1. Serangan siber menyerang sejumlah institusi pemerintahan dan sektor swasta di Lithuania

Pernyataan serangan siber di Lithuania ini diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Lithuania pada Senin. Serangan siber yang terjadi beberapa hari lalu menyasar Jaringan Keamanan Transfer Data Lithuania (NKSC) yang digunakan sebagai pertahanan dalam perang dan krisis lainnya. 

"Beberapa bagian dari Jaringan Keamanan Transfer Data (NKSC) tidak dapat diakses oleh penggunanya dan saat ini masih terus diperbaiki untuk bisa kembali diakses seperti semula" sesuai dalam keterangan NKSC. 

"Masih memungkinkan serangan seperti ini akan terjadi di kemudian hari. Bahkan, serangan akan semakin intens dari hari ke hari, terutama menyasar sektor komunikasi, energi, dan finansial" ungkap Direktur NKSC, Jonas Skardinskas, dilansir CNN

Selain itu, Departemen Perpajakan Lithuania juga memberikan keterangan bahwa semua aktivitas terpaksa dihentikan. Hal ini terkait berulang kali percobaan untuk masuk ke dalam sistemnya, meskipun data diketahui dalam keadaaan aman.  

Baca Juga: Rusia Ancam Lithuania karena Blokir Jalur Kereta Kargo ke Kaliningrad

2. Killnet disebut ada di balik kasus serangan siber di Lithuania

Dilaporkan The Hill, Pemerintah Lithuania mengklaim bahwa ini adalah pembalasan atas keputusannya untuk melarang pengiriman barang menuju ke Kaliningrad. Pihak Lithuania menuduh Killnet yang didukung Pemerintah Rusia yang bertanggung jawab atas aksi tersebut. 

Kemeterian Pertahanan Lithuania juga mendesak agar semua institusi pemerintah dan perusahaan swasta agar lebih berhati-hari terkait masalah keamanan siber. Perusahaan juga dianjurkan mengikuti arahan dari pemerintah dalam melawan serangan DDoS dan ransomware

Peretasan dari yang diduga dari Killnet ini berdasarkan laporan dari Microsoft yang membeberkan bagaimana Rusia melancarkan sejumlah mata-mata siber untuk melawan Ukraina dan sekutunya. 

Baca Juga: Warga Lithuania Patungan Beli Drone untuk Ukraina, Terkumpul Rp78 M

3. Rusia sudah mendesak Lithuania untuk segera mengembalikan akses ke Kaliningrad

Kementerian Luar Negeri Rusia sudah berulang kali mendesak Lithuania agar membuka pembatasan transit kereta api ke Kaliningrad. Beberapa barang yang dilarang masuk ke Lithuania meliputi batu bara, metal, material konstruksi, dan teknologi tinggi. 

"Apabila dalam beberapa waktu ke depan transit antara Kaliningrad dengan Federasi Rusia melalui Lithuania tidak dikembalikan. Maka Rusia mempunyai hak untuk memberikan balasan sebagai bentuk perlindungan kepentingan nasionalnya" tutur Kemenlu Rusia, dikutip Al Jazeera

Di sisi lain, Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda menekankan bahwa negaranya akan mengikuti sanksi dari Uni Eropa kepada Rusia soal larangan barang-barang tertentu. Meskipun, Rusia terus menebarkan pernyataan soal pembalasan yang ditujukan kepada negara Baltik tersebut. 

Nauseda juga menekankan untuk segera mengadakan konsultasi dengan Komisi Eropa dalam melindungi kepentingan Lithuania dan obligasi internasional yang membayangi sanksi wilayah terluar Rusia itu, dilaporkan RFE/RL

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya