Banjir di Tangier, Maroko Tewaskan 28 Pekerja Pabrik Ilegal

Banjir umum terjadi di Tangier

Tangier, IDN Times - Bencana banjir terjadi di Kota Tangier, Maroko pada hari Senin (08/02) setelah adanya hujan lebat selama beberapa jam. Akibat terjangan banjir bandang setidaknya terdapat puluhan pekerja pabrik tewas lantaran terjebak di dalam gedung. 

Beberapa minggu belakangan ini Maroko sudah diterjang hujan lebat yang berujung banjir lantaran buruknya sistem saluran drainase di beberapa kota. 

1. Sebabkan puluhan pekerja pabrik ilegal tewas

Pada Senin (08/02) banjir bandang menggenangi Kota Tangier yang berlokasi di Maroko Utara, termasuk salah satu bangunan pabrik ilegal. Bencana banjir di kota pesisir Mediterania tersebut disebabkan oleh hujan lebat yang melanda selama beberapa jam, dikutip dari The New York Times

Bencana banjir ini menyebabkan setidaknya 28 pekerja pabrik tewas diduga karena terkena aliran pendek listrik dalam bangunan yang tergenang air banjir. Bahkan para korban sempat terperangkap lantaran air masuk dalam basement bangunan pabrik tekstil tersebut, dilansir dari The North Africa Post

2. 10 orang berhasil diselamatkan dari bangunan pabrik

Baca Juga: Aljazair Kecam AS Akui Sahara Barat Jadi Teritori Maroko

Sementara otoritas setempat mengatakan dari 28 orang yang tewas mayoritas merupakan perempuan. Sebanyak 18 orang pekerja pabrik dilarikan ke rumah sakit umum setempat dan pencarian kemungkinan korban yang terjebak dalam bangunan masih terus dilakukan. 

Melansir dari The North Africa News, unit industri tersebut terletak di bawah tanah tepat di bawah villa permukiman yang berlokasi di Tangier sebelah barat. Insiden fatal ini juga mengungkapkan identitas pabrik ilegal tersebut yang mempekerjakan 40 orang. 

Maka pemerintah setempat juga melakukan investigasi mengenai detil bisnis ilegal tersebut. Di samping menyelidiki penyebab kecelakaan berdasarkan fakta sekitar area asal mula aliran pendek listrik. 

3. Banjir sudah umum terjadi di Tangier

Melansir dari The New York Times, permasalahan banjir merupakan suatu hal yang umum di Tangier, meskipun adanya investasi besar untuk mencegahnya. Bahkan banjir yang terjadi di pagi hari belakangan ini berdampak pada lumpuhnya sejumlah bisnis dan jalan sekunder hingga arteri di seluruh kota.

Selain itu, banyak pabrik ilegal di Tangier yang tetap beroperasi di permukiman dan bawah tanah. Bahkan diketahui industri tekstil dan kulit di Maroko sangat bergantung pada operasional pabrik informal yang tidak memiliki izin resmi. Hal ini sangat berbahaya bagi para pekerja pabrik dengan kondisi yang tidak memadahi, dilaporkan dari BBC

Baca Juga: Aljazair Kecam AS Akui Sahara Barat Jadi Teritori Maroko

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya