Belanda Lakukan Lockdown 5 Minggu Usai Lonjakan COVID-19

Kembali terapkan penguncian wilayah kedua

Amsterdam, IDN Times - Sejak hari Senin (14/12) Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte mengumumkan apabila negaranya akan memberlakukan penguncian wilayah selama lima minggu. Akibatnya semua tempat umum akan tutup pada mulai hari Selasa (15/12) hingga tanggal 18 Januari mendatang. 

Keputusan ini diambil setelah melonjakknya angka infeksi kasus COVID-19 di Belanda belakangan ini. Menyusul akan adanya liburan Natal dan Tahun Baru yang dikhawatirkan justru meningkatkan kasus penularan, dilansir dari RT

1. Berlakukan penguncian wilayah terlama

Belanda akan menyusul berlakukan peguncian wilayah selama lima minggu menyusul semakin banyaknya kasus penularan COVID-19 berdasarkan pengumuman pada hari Senin (15/12). Menurut Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte mengatakan secara langsung di siaran televisi lokal, 

"Belanda akan ditutup selama lima minggu lamanya. Kita tidak menghadapi flu biasa seperti yang dipikirkan oleh masyarakat. Saya takut kita harus menelan pil pahit sampai semua keadaan kembali membaik"

Nantinya berbagai tempat umum dan bisnis yang tidak terlalu penting diharuskan tutup, seperti tempat gym, museum, bioskop dan theater. Sementara itu, bar dan restoran di Belanda sudah dtutup sejak pertengahan Oktober lalu, dilansir dari The Guardian

2. Akan ada pelonggaran pertemuan pada hari Natal

Baca Juga: Aktivis Belanda Tuntut Shell ke Pengadilan untuk Akhiri Emisi Gas

Melansir dari RT, mulai hari Selasa (15/12) pemberlakukan penguncian wilayah resmi dilakukan oleh Pemerintah Belanda. Serta warga dianjurkan untuk mengurangi pergerakan di luar rumah sebisa mungkin termasuk bekerja dari rumah dan tidak bepergian ke luar negeri hingga pertengahan Maret 2021. 

Di samping itu, masyarakat juga dianjurkan hanya menerima maksimum dua orang tamu setiap harinya. Terkecuali pada tanggal 24-26 Desember yang terkait dengan hari Natal yang akan ditingkatkan menjadi tamu sebanyak tiga orang, tidak termasuk anak di bawah 13 tahun. Sementara sekolah mulai tutup sejak hari Rabu dan pembatasan akan dilaksanakan sampai 19 Januari, dikutip dari The Guardian.

3. Penularan meningkat hingga 40 persen

Belanda Lakukan Lockdown 5 Minggu Usai Lonjakan COVID-19Suasana Kota Amsterdam, Belanda. .instagram.com/bar__nun/

Pemberlakukan penguncian wilayah kedua di Belanda ditengarai adanya peningkatan kasus infeksi baru virus corona. Bahkan peningkatan di negara dengan populasi mencapai 17 juta jiwa tersebut meningkat sebanyak 8500 hanya dalam waktu 24 jam saja. Kenaikan tersebut jadi yang tertinggi dalam kurn waktu lebih dari enam bulan lamanya. 

Pada awal Desember lalu, warga Belanda memadati area perbelanjaan di seluruh negeri untuk merayakan kelahiran Saint Nicholas. Hal tersebut disebut-sebut sebagai salah satu penyebab melonjaknya kasus penularan di Belanda, dilaporkan dalam Reuters

Hingga kini Belanda sudah mencatat sebanyak 613.487 kasus dan kematian yang mencapai 10.048 jiwa selama masa pandemi ini. 

Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik, Jerman Pilih Lockdown saat Natal dan Tahun Baru

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya