Belarus Tuding Ukraina Terbangkan Drone di Wilayahnya

Picu ketegangan Belarus-Ukraina

Intinya Sih...

  • Presiden Belarus menuding Ukraina melanggar perbatasan dengan menerbangkan drone di wilayah udaranya, yang menyebabkan peningkatan ketegangan di perbatasan kedua negara.
  • Belarus menduga bahwa Ukraina melancarkan serangan drone di wilayahnya dan telah menerjunkan pasukan serta sistem pertahanan udara sebagai respons terhadap insiden tersebut.
  • Kementerian Luar Negeri Belarus melayangkan protes kepada Ukraina terkait pelanggaran perbatasan dan memperingatkan agar provokasi serupa tidak terjadi lagi untuk menghindari balasan dari Belarus.

Jakarta, IDN Times - Presiden Belarus Alexander Lukashenko menuding Ukraina telah melanggar perbatasan dengan menerbangkan drone di wilayah udaranya. Ia pun menerjunkan pasukan dan sistem pertahanan udara di perbatasan Belarus-Ukraina. 

Sebulan lalu, hubungan kedua negara sempat menegang imbas penemuan alat peledak di perbatasan yang diduga dikirim Ukraina untuk menyabotase Belarus. Kedua negara akhirnya berhasil meredakan ketegangan dengan saling menarik pasukannya dari perbatasan. 

Baca Juga: Belarus Tingkatkan Pertahanan di Perbatasan Ukraina

1. Lukashenko sebut insiden ini sebagai serangan drone Ukraina

Belarus Tuding Ukraina Terbangkan Drone di WilayahnyaPresiden Belarus, Alexander Lukashenko saat bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (president.gov.by)

Presiden Lukashenko menduga bahwa Ukraina melancarkan serangan drone di Belarus. Ia menyebut militernya berhasil menembak jatuh beberapa target di udara yang berasal dari teritori Ukraina. 

"Kami menduga ini adalah serangan drone. Insiden ini merupakan sebuah provokasi dari Ukraina dan kami menginstruksikan kebijakan lanjutan untuk memastikan keamanan negara kami dari serangan udara," tegas Lukashenko pada Sabtu (10/8/2024), dilansir The Kyiv Independent.

"Saya tidak paham kenapa Ukraina harus melakukan ini. Kami harus melihat lebih dalam mengenai insiden ini. Namun, kami harus memastikan dengan jelas dan mengatakan kepada mereka bahwa segala bentuk provokasi tidak akan dibiarkan begitu saja," tambahnya. 

Drone yang diduga berasal dari Ukraina tersebut berhasil dilacak berada di Distrik Kastsyukovichy, berjarak 85 km di utara perbatasan Belarus-Ukraina. 

2. Kirim tentara dan sistem pertahanan udara ke Gomel dan Mozyr

Menteri Pertahanan Belarus Viktor Khrenin mengungkapkan tentara Belarus sudah dikirimkan ke Gomel dan Mozyr sebagai respons atas insiden inkursi drone di perbatasan Belarus-Ukraina. 

"Melihat adanya provokasi terhadap Republik Belarus dan situasi di Ukraina, serta Kursk Oblast di Rusia, kami Panglima Militer sudah menginstruksikan penguatan pasukan di perbatasan Gomel dan Mozyr dalam menanggapi kemungkinan provokasi," terang Khrenin, dikutip Belta

"Unit militer khusus, Angkatan Darat, pasukan khusus misil, beserta dengan sistem roket Polonez dan Iskander sudah ditugaskan di area perbatasan untuk mengawasi ancaman serangan. Jumlah pasukan, sistem pertahanan udara, dan pasukan teknis beserta aviasi sudah ditingkatkan," sambungnya. 

Baca Juga: Belarus Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina

3. Belarus panggil perwakilan Ukraina di Minsk

Pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Belarus melayangkan protes terhadap Ukraina soal pelanggaran perbatasan usai masuknya drone ke negaranya. 

"Kami sudah memanggil Charge d'Affaires Ukraina di Belarus, Olga Timush untuk datang ke Kantor Kemlu Belarus. Sebuah protes sudah dilayangkan kepada diplomat Ukraina mengenai pelanggaran perbatasan Republik Belarus oleh sekelompok drone yang diluncurkan dari teritori Ukraina," tegasnya. 

Minsk mendesak Ukraina menginstruksikan kebijakan pengamanan penuh agar insiden yang sama tidak terjadi kembali. Belarus memperingatkan jika provokasi serupa terjadi lagi maka negaranya berhak untuk membalas. 

Belarus menekankan agar perwakilan Ukraina di Minsk segera menyelesaikan permasalahan kedua negara dan menghindari adanya provokasi lagi di perbatasan.

Baca Juga: Belarus Ampuni Warga Jerman Terpidna Terorisme yang Divonis Mati

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya