Belgia Tangkap 8 Orang yang Diduga Teroris

Diduga terlibat dalam kelompok Islam radikal

Jakarta, IDN Times - Otoritas Belgia menangkap delapan orang yang diduga tergabung dalam kelompok teroris pada Selasa (28/3/2023). Sekelompok terduga teroris tersebut ditangkap dalam operasi penyergapan yang berbeda di seluruh wilayah negeri. 

Mereka ditangkap lantaran diduga akan melancarkan aksi terorisme di Belgia. Polisi mengungkapkan bahwa kedelapan orang itu akan menjalani interogasi. Namun, dalam aksinya, polisi tidak menemukan senjata api maupun alat peledak. 

Baca Juga: Belgia Larang Pejabat Pakai TikTok, Dituduh Afiliasi dengan Intelijen

1. Operasi penangkapan dilakukan di Brussels, Antwerp, dan Eupen

Operasi penyergapan dari aparat kepolisian Belgia ini sudah dilangsungkan dalam beberapa hari. Pada Senin (27/3/2023) sore, aparat keamanan sudah melancarkan operasi penyeragapan di Brussels, Antwerp, dan Eupen. 

"Pelaku yang ditangkap masih muda tapi sudah terpengaruh radikalisasi yang diduga berasal dari gerakan jihadis. Terdapat hubungan antara dua dokumen, tapi kami masih akan mengadakan penyelidikan lanjutan untuk menunjukkan kaitan dua kelompok tersebut," papar polisi, dilansir France24.

Penyergapan di Brussle berujung penangkapan dua orang terduga pelaku terosisme. Sedangkan, terdapat lima orang yang disergap lainnya berada di Antwerp. Beserta seorang dari Eupen. 

Baca Juga: Belgia Akan Pantau Ketat Kapal Rusia yang Lintasi Laut Utara

2. Polisi mengutamakan aksinya pada area dominan imigran Afrika Utara

Operasi pemberantasan terorisme ini dilakukan dengan cara menggeledah rumah ke rumah di Brussels, terutama di Molenbeek. Pasalnya, area tersebut merupakan permukiman yang didominasi oleh imigran Afrika Utara di Belgia. 

Penangkapan ini juga menjadi pertama kalinya diumumkan ke publik Belgia sejak November 2022. Kala itu, seorang warga asal Brussels didakwa atas kasus terorisme lantaran menikam aparat kepolisian hingga tewas. 

Pada 2016-2018, Belgia telah menghadapi gelombang serangan dari kelompok jihadis. Salah satu kasus yang paling dikenal adalah kasus bom bunuh diri pada Maret 2016. Insiden tersebut merenggut 32 korban jiwa dan sembilan terduga pelaku tengah diadili. 

Baca Juga: Belgia Tangkap Warga China yang Diduga Selundupkan Pekerja Seks

3. Terorisme masih jadi ancaman nomor satu di Belgia

Direktorat Jenderal Polisi Federal Yudisial, Eric Snoeck mengungkapkan bahwa teroris masih menjadi ancaman bagi Belgia. Ia pun menambahkan bahwa terorisme masih belum hilang secara menyeluruh, meski sudah 7 tahun insiden pemboman terjadi. 

Dilansir The Brussels Times, Snoeck juga mengungkapkan bahwa ancaman terorisme tidak hilang, tapi berevolusi mengikuti bentang ketidakpastian geopolitik. Dalam setahun ini, aparat keamanan Belgia harus berhadapan dengan rentetan kasus terorisme palsu yang menargetkan stasiun kereta bawah tanah. 

"Plot terorisme tersebut dapat dicegah oleh aparat keamanan di Belgia. Kami masih melihat terorisme sebagai masalah nomor satu yang dihadapi Belgia. Sekarang, masih ada 700 potensi teroris yang sedang dipantau oleh unit anti-teror di Belgia," tambahnya. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya