Bentrokan Penjara di Ekuador Sebabkan 75 Tahanan Tewas

Terjadi di tiga kota sekaligus

Guayaquil, IDN Times - Ekuador tengah dilanda krisis lantaran terjadinya rentetan kerusuhan antar tahanan di dalam penjara pada hari Selasa (23/02). Insiden berdarah yang terjadi di beberapa kota ini sudah merenggut puluhan nyawa dan jumlahnya terus bertambah sejak laporan pertama. 

Sementara otoritas setempat menuturkan jika kerusuhan narapidana di dalam penjara ini dipicu konfrontasi antar anggota geng kriminal. Sebelumnya bentrokan dan pertikaian dalam penjara oleh geng kriminal kerap terjadi di Ekuador. 

1. Kerusuhan sebabkan 75 narapidana tewas

Pada hari Selasa (23/02) terjadi bentrokan antar tahanan di dalam penjara yang terletak di tiga kota Ekuador, yakni Guayaquil, Cuenca dan Latacunga. Insiden ini berlangsung sekaligus di tiga tempat yang dilatarbelakangi oleh pertikaian antar geng kriminal yang tersebar luas di media sosial. Bahkan diketahui terdapat korban tewas yang dipenggal, dimutilasi dan dibakar, dilansir dari El Tiempo

Melansir dari El Comercio, Kepala SNAI, Edmundo Moncayo mengatakan jika sejauh ini terdapat 75 orang tewas yang semuanya merupakan narapidana. Diketahui 33 korban tewas di penjara Turi, Cuenca; 21 korban tewas di Guayaquil dan terdapat delapan orang tewas di penjara Latacunga. 

2. Dua geng kriminal berebut kekuasaan di pusat rehabilitasi

Bentrokan Penjara di Ekuador Sebabkan 75 Tahanan TewasSuasana di luar penjara Guayas di Guayaquil. twitter.com/PoliciaEcuador/

Melansir dari El Tiempo, kejadian ini disebabkan setelah dua anggota geng kriminal berusaha untuk mengambil alih kekuasaan dalam penjara tersebut. Bahkan bentrokan ini berlangsung di tiga kota sekaligus lantaran adanya provokasi dan penyebaran melalui sosial media. 

Di sisi lain, kurangnya perhatian dan kontrol dari petugas penjara mengakibatkan para narapidana melakukan tindakan kekerasan. Menurut Moncayo, kejadian ini muncul akibat polisi yang mencari sumber senjata api dan menangkap pemiliknya. Hal itu mengundang tindak kekerasan dari salah satu anggota geng yang menyulut pertikaian besar. 

Ketika kejadian alarm peringatan sudah berbunyi sejak pukul 9 pagi dan sekitar 800 anggota polisi dikerahkan untuk mengendalikan situasi di dalam penjara dan mencegah adanya tahanan yang kabur. 

Baca Juga: Mantan Presiden Ekuador Gustavo Noboa Meninggal Dunia

3. Para keluarga korban datangi penjara di Guayaquil

Menanggapi kejadian ini, Presiden Lenin Moreno menginstruksikan Menteri Pertahanan untuk melakukan latihan dan memperketat kontrol senjata, amunisi dan peledak di sekeliling penjara di Ekuador. Bahkan pasukan bersenjata Ekuador juga dikerahkan untuk melakukan penjagaan di sekitar area penjara, dikutip dari BBC

Sementara itu di Guayaquil, sekitar 40 orang perempuan mendatangi penjara untuk mencari tahu mengenai kondisi kerabatnya. Salah satunya Daniela Soria (29) yang telah menerima voicemail dari suaminya Ricardo yang dijatuhi hukuman penjara selama tiga tahun akibat penyelundupan narkoba. Pesannya berbunyi jika, 

"Mereka akan membunuhku, keluarkan aku dari sini. Katakan pada mereka jika aku sudah berubah."

Sedangkan sekelompok perempuan yang mendatangi penjara tersebut juga berkata, "Kami ingin mendapatkan daftar korban yang tewas. Kami tahu apabila masih ada masalah karena semua orang memiliki telepon di dalam tapi suamiku tidak menghubungiku"

Baca Juga: Ekuador Gelar Pilpres di Tengah Buruknya Ekonomi dan Pandemi

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya