Bosnia: Penambang Batu Bara Demo Tolak Penurunan Upah

Pekerja tambang ingin kenaikan upah

Jakarta, IDN Times - Ribuan pekerja tambang batu bara di Bosnia-Herzegovina pada Selasa (23/11/2021) melangsungkan demonstrasi untuk menuntut peningkatan upah. Hal ini termasuk bagian dari rencana restrukturisasi tambang yang berdampak pada penurunan upah para pekerja. 

Selama ini, Bosnia-Herzegovina sebagai salah satu negara yang tergantung dengan batu bara sebagai pembangkit energi. Bahkan, wilayah Balkan Barat dianggap memiliki polusi udara terburuk di Eropa. 

1. Ribuan pekerja melakukan aksi mogok kerja dan demonstrasi di Sarajevo

Aksi demonstrasi pekerja tambang batu bara dilakukan di depan Gedung Pemerintahan di ibu kota Sarajevo. Sebelumnya, para penambang diketahui melakukan aksi mogok kerja dan langsung bergerak ke ibu kota untuk menuntut hak mereka. 

Para pendemo diketahui melakukan protes dengan membawa bendera dan obor serta meneriakkan slogan 'pergi' dan 'pencuri'. Pasalnya, mereka menuding pemerintah telah melanggar regulasi soal pembayaran upah pekerja. 

Menurut salah seorang ketua Persatuan Pekerja Tambang bernama Sinan Husic mengatakan bahwa ia dan rekan lainnya akan terus melakukan aksi protes hingga tuntutan mereka dikabulkan oleh pemerintah, dilansir dari RFE/RL

Sementara itu, pekerja tambang berasal dari tujuh tambang batu bara yang dimiliki perusahaan milik negara Elektroprivreda BiH (EPBiH). Perusahaan listrik itu diketahui dimiliki oleh Federasi Kroat-Bosnia, yang menjadi salah satu dari dua unsur etnis serta pemerintahan di Bosnia.

2. EPBiH memberlakukan regulasi dan memotong upah pekerja tambang

Baca Juga: Bosnia: Hujan Lebat Sebabkan Banjir dan Putus Aliran Listrik

Tujuh pertambangan milik EPBiH itu selama ini mempekerjakan sebanyak 7.200 pekerja tambang. Namun, perusahaan itu akan memberlakukan regulasi baru yang disebut melanggar perjanjian dengan pekerja, lantaran memotong upah dari 850 (Rp6,9 juta) menjadi 570 marka Bosnia (Rp4,6 juta). 

Menurut laporan dari Reuters, regulasi baru ini berkaitan dengan rencana pemerintahan Federasi Kroat Bosnia merestrukturisasi hutang tambang batu bara. Selain itu, upaya ini berguna untuk sedikit demi sedikit mengalihkan sumber batu bara menjadi energi terbarukan.

Rencana tersebut juga termasuk memotong jumlah pekerja menjadi 5.200 orang dan memensiunkan sebanyak 419 pekerja tambang di tahun ini. 

Di sisi lain, para pekerja tambang menganggap ini tidak adil dan justru meminta upah minimum dinaikkan menjadi 1.000 marka Bosnia (Rp8,2 juta). Pendemo juga menuntut diadakannya asuransi pensiun dan meminta mundurnya kepala tambang beserta kepala EPBiH, dikutip dari RFE/RL

3. EPBiH memperingatkan kemungkinan kelangkaan suplai listrik

Bosnia: Penambang Batu Bara Demo Tolak Penurunan UpahPLTU Tulza di Bosnia-Herzegovina. (twitter.com/carlbildt)

Perusahaan EPBiH sudah memberikan peringatan akan kemungkinan terjadinya kelangkaan suplai listrik kepada konsumen terkait demonstrasi yang dilakukan ribuan pekerja tambang batu bara sejak Selasa lalu. 

Menurut Kepala EPBiH Admir Andelija mengatakan dalam RFE/RL bahwa, pada Rabu (24/11/2021) perusahaan sudah menutup dua unit PLTU Batu Bara di Tuzla, di bagian utara Bosnia-Herzegovina. 

BNE Intellinews mengabarkan bila situasi di Elektroprivreda BiH sangat rumit. Pasalnya, pihak perusahaan menuding penambang tidak mengeruk batu bara yang berkualitas dan dibayar tanpa adanya kerja keras. 

Di satu sisi, pekerja menuding masalah utama di pertambangan adalah jumlah pekerja yang terlalu banyak dan justru tidak bekerja, ditambah banyaknya pekerja tambang yang memiliki afiliasi politik dalam administrasi perusahaan. 

Sekitar lebih dari 50 persen energi listrik di Bosnia-Herzegovina berasal sumber batu bara. Namun, pemerintah berkomitmen untuk mengurangi penggunaan batu bara dan berniat menutup batu bara pada 2050, tetapi itu akan berdampak pada perubahanan drastis ekonomi dan budaya setempat. 

Baca Juga: Politisi Serbia Bosnia Ancam Boikot Lembaga Negara

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya