Brasil: Longsor di Ouro Preto Hantam Situs Bersejarah

Longsor dipicu intensitas curah hujan tinggi

Jakarta, IDN Times - Sebuah bangunan bersejarah di Ouro Preto, Brasil hancur setelah terkena hantaman tanah longsor pada Kamis (13/1/2022). Padahal bangunan yang didirikan pada abad ke 18 itu dikenal sebagai salah satu bagian dari Warisan Budaya UNESCO sejak 1980-an. 

Sementara itu, penyebab utama tanah longsor di Ouro Preto diduga lantaran tanah di atas bukit yang tidak stabil. Selain itu, hujan deras yang terus turun di Minas Gerais disebut juga menjadi pemicu bencana tanah longsor. 

1. Rumah peninggalan abad ke 18 hancur tertimpa tanah longsor

Insiden hancurnya bangunan bersejarah di Ouro Preto ini diketahui dari potongan video hasil rekaman drone tepat di lokasi terjadinya longsor. Bangunan rumah peninggalan masa kolonial Portugal itu hancur setelah terkena batuan dan tanah dari atas bukit Morro da Forca. 

Selain rumah antik itu, bangunan gudang di sampingnya juga ikut hancur imbas hantaman longsor. Diketahui bangunan di rumah mewah dua lantai bergaya neokolonial itu sudah berusia 250 tahun dan dimiliki oleh Pemerintah Ouro Preto, serta tidak digunakan untuk umum sejak tahun 2012, dilaporkan dari Folha de Sao Paulo

Menurut keterangan Kepolisian Ouro Preto, tidak ada satu pun korban tewas maupun luka-luka akibat kejadian ini. Dilaporkan 40 menit sebelum insiden longsor, petugas pemadam kebakaran setempat sudah menutup 16 ruas jalan dan mengungsikan warga di sekitar bangunan tersebut. 

2. Pemerintah Minas Gerais akan upayakan revitalisasi bangunan bersejarah

Baca Juga: 6 Landmark di Diamantina, Brasil yang Tak Ada Duanya

Dilansir R7, Pemerintah Minas Gerais akan mengirimkan dana sebesar 36 juta real Brasil atau senilai Rp92,8 miliar kepada Pemerintah Ouro Preto. Dana ini digunakan untuk penanganan sisa longsor yang masih mengancam apabila kembali terjadi hujan lebat. 

Di samping itu, dalam pertemuan antar Pemerintah Minas Gerais juga disebutkan program Restaura Minas untuk membangun kembali dan melindungi bangunan bersejarah di seluruh negara bagian. Pemerintah nantinya akan mengalokasikan dana sebesar 118 juta real Brasil (Rp304 miliar). 

Sedangkan untuk Ouro Preto, pemerintah negara bagian akan mengalokasikan 6 juta real Brasil (Rp15,4 miliar) investasi untuk merestorasi bangunan bersejarah yang selama ini menjadi daya tarik wisata di Minas Gerais. 

3. Hujan deras dan tanah longsor masih menghampiri Minas Gerais

Menurut pakar geologi Pertahanan Sipil Ouro Preto, Charles Murat dikutip Daily Mail, mengungkapkan bila vegetasi di area tersebut sudah tumbuh secara alami, tetapi tetap tidak dapat menjamin kestabilan pergerakan tanah.

"Penyebab utama pergerakan tanah ini akibat kecenderungan lereng untuk turun yang menjadi tipikal dari karakteristik geologi setempat dan yang terpenting adanya retakan yang diakibatkan tingginya volume hujan sejak Desember lalu."

Meskipun kejadian tanah longsor di Ouro Preto ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, tetapi setidaknya sudah ada 12 orang tewas di negara bagian Minas Gerais akibat longsor pada minggu lalu.

Hal ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mencapai ketebalan lebih dari 400 milimeter dalam sepuluh hari pertama di tahun 2022, dilaporkan 9News.  

Baca Juga: Brasil: Jurang Air Terjun Longsor, 10 Orang Tewas

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya