Brasil Selatan Dilanda Hujan Salju Langka

Salju menyelimuti area pegunungan di Rio Grande do Sul

Porto Alegre, IDN Times - Sejak beberapa hari terakhir hujan salju melanda wilayah selatan Brasil, tepatnya di Negara Bagian Rio Grande do Sul. Turunnya salju langka ini bertepatan di tengah musim dingin sejak awal Juni lalu dan diketahui temperatur udara di Brasil, Argentina dan Paraguay terus menurun. 

Bahkan sebelumnya Provinsi Cordoba, Argentina juga sudah dilanda hujan salju lebat pertama kalinya sejak 14 tahun lalu. Salju diketahui juga turun di provinsi di sebelah utara Argentina seperti, Mendoza dan San Luis. 

1. Salju menghampiri 13 kota di Rio Grande do Sul

Sejak Kamis (29/7/2021) hujan salju melanda Negara Bagian Rio Grande do Sul, Brasil, di mana kejadian ini termasuk langka terjadi di area tersebut. Bahkan hujan salju pada musim dingin kali ini terjadi di 13 kota, meliputi Pelotas, São Francisco de Paula, Gramado, Carlos Barbosa, Bagé, Herval, Piratini, Caxias do Sul, Marau dan Farroupilha.

Turunnya salju di Rio Grande do Sul tahun ini menyusul terus turunnya temperatur udara dalam beberapa hari belakangan. Sementara turunnya salju ini disambut gembira oleh penduduk setempat dengan bermain salju lantaran tidak setiap tahun fenomena alam ini terjadi di Brasil bagian selatan, dilansir dari Mercopress

2. Suhu dingin melanda Sao Paulo, Parana dan Santa Catarina

Dilansir dari DW, salju turun di kawasan pegunungan Rio Grande do Sul dan sudah menyelimuti kota wisata Gramado. Bahkan hujan salju lebat di Gramado sudah tercatat sejak 28 Juli lalu, sedangkan pada beberapa kota lain, seperti Vicaria dan Sao Jose dis Ausentes suhu udara mencapai nol derajat. 

Suhu udara dingin diketahui juga terjadi pada negara bagian lain di Brasil pada musim dingin kali ini, seperti Santa Catarina, Parana dan Sao Paulo. Bahkan Kamis (29/7/2021) disebut sebagai pagi hari paling dingin di tahun ini dan pemerintah tengah menerapkan aturan untuk melindungi orang yang tinggal di jalanan. 

Namun salju diperkirakan hanya akan muncul pada beberapa kota di Rio Grande do Sul, sedangkan area pesisir diperkirakan mendung dan memiliki suhu udara yang lebih tinggi dibanding area pegunungan, dikutip dari Mercopress

Baca Juga: Angka Kematian Harian COVID RI Tertinggi Kedua di Dunia Setelah Brasil

3. Berdampak pada pertanian kopi dan gula

Turunnya salju dan suhu udara yang dingin diperkirakan dapat membuat harga kopi dan gula internasional meningkat. Berdasarkan laporan dari perusahaan konsultan cuaca, Rural Clima mengatakan gelombang dingin sudah menghampiri Negara Bagian Goias dan Mato Grosso do Sul yang selama ini menjadi area pertanian jaging. 

Namun massa udara dingin diperkirakan akan bergerak ke utara, menuju ke Sao Paulo dan Minas Gerais yang selama ini memiliki komoditas gula, jeruk, dan kopi. Bahkan perusahaan meteorologi, MetSul mengatakan, angin di Sao Francisco de Paula sudah mencapai kecepatan maksimum 80 km per jam yang jarang terjadi di Brasil. 

Pemerintah Brasil dalam perkiraan awal mengatakan bahwa suhu udara dingin telah berdampak pada 150 ribu hingga 200 ribu hektare lahan pertanian kopi arabika. Bahkan jumlah tersebut merupakan 11 persen dari seluruh area pertanian kopi arabika di Brasil. Pada minggu lalu, harga kopi arabika juga sudah mencapai harga tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, dilaporkan dari Reuters

Baca Juga: Menlu Brasil Pemuja Trump dan Pembenci Xi Jinping Mengundurkan Diri

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya