Buka Kedubes Israel, Azerbaijan-Iran Saling Kecam

Relasi Azerbaijan-Iran makin panas

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Azerbaijan dan Iran terlibat saling kecam setelah acara pembukaan Kantor Kedutaan Besar Israel di Baku. Percekcokan ini membuat hubungan Azerbaijan-Iran semakin memanas dalam beberapa bulan terakhir. 

Pada Selasa, politikus Azerbaijan, Fazil Mustafa hampir terbunuh dalam insiden penembakan di dekat rumahnya sendiri. Sejumlah pihak menuding bahwa Iran ada di balik aksi terorisme karena Mustafa kerap mengkritik rezim Iran. 

Baca Juga: Di Tengah Ketegangan, Azerbaijan Tangkap Terduga Mata-Mata Iran

1. Azerbaijan tolak klaim Iran soal elemen asing di negaranya

Percekcokan bermula dari komentar Komandan Angkatan Darat Iran, Kioumars Heydari yang menyebut bahwa pihaknya tidak menoleransi keberadaan elemen Zionis di dekat perbatasannya. 

"Tudingan ini tidak memiliki dasar dan sama sekali tidak dapat diterima. Secara umum, tidak ada elemen luar negeri yang berada di teritori Azerbaijan. Tudingan tersebut adalah bentuk pernyataan buruk, fitnah, dan membahayakan," tutur Kementerian Luar Negeri Azerbaijan, dikutip Reuters.

Kemlu Azerbaijan justru mengingatkan Heydari bahwa Armenia telah mengambil teritori Azerbaijan selama 30 tahun, termasuk bagian perbatasan Azerbaijan-Iran. Namun, Teheran tidak pernah menuding Armenia. 

"Sebaliknya, selama periode ini, persahabatan Armenia-Iran terus menguat. Hari ini, tidak ada rahasia lagi kepada siapapun bahwa Prancis dan Iran menjadi sekutu utama Armenia di dunia ini," lanjutnya. 

Baca Juga: PM Israel: Aksi Militer Jalan Terbaik untuk Hadapi Iran 

2. Iran minta klarifikasi Azerbaijan-Israel soal gabungan kekuatan

Juru bicara Menteri Luar Negeri Iran, Nasir Kenani pada Jumat (31/3/2023) mengklaim bahwa Israel dan Azerbaijan sedang menyatukan kekuatan untuk melawan negaranya. 

"Proposal dari Kemlu rezim Zionis menciptakan persatuan dalam melawan Iran, serta pernyataan dari Kemlu Azerbaijan bahwa ada tahapan baru terkait kooperasi strategis Azerbaijan dan rezim Zionis. Maka dari itu, kami menginginkan penjelasan dari otoritas Azerbaijan," tutur Kenani. 

Permintaan itu didasari dari pernyataan Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen dan Menteri Luar Negeri Azerbaijan, Jeyhun Bayramov yang menggelar konferensi pers dalam rangka pembukaan Kanto Kedubes Israel di Azerbaijan. 

"Iran merupakan ancaman keamanan di wilayah ini, mereka mendanai teroris, dan merusak stabilitas di Timur Tengah. Kita harus berdiri melawan Iran bersama-sama. Mencegah ekspansi nuklir Iran," terang Cohen, dikutip Jam News.

Baca Juga: Israel Serang Fasilitas Rudal Militer Iran di Kota Isfahan 

3. Rusia berharap hubungan Azerbaijan-Iran membaik

Perseteruan Iran-Azerbaijan yang makin panas membuat Rusia turut ikut memberikan komentar. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyebut akan memberikan upaya rekonsiliasi antara kedua negara. 

"Kami berharap gesekan antara Baku dan Teheran hanya sementara dan bisa diselesaikan secepat mungkin," kata Lavrov, dikutip Anadolu Agency

"Kami mengikuti semua kontak antara Iran dan Eropa, antara Iran dan Amerika. Kami akan membuka fakta bahwa kontak ini menghasilkan kelanjutan implementasi persetujuan program nuklir Iran," tambahnya. 

Lavrov menambahkan bahwa dunia masih menunggu AS untuk meneruskan obligasinya di bawah persetujuan nuklir, termasuk mengangkat sanksi kepada Iran. Ia juga mengapresiasi Iran yang netralitasnya terkait konflik di Ukraina. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya