Capres Oposisi Nikaragua Dituding Terlibat Pencucian Uang

Dibuka menjelang pemilihan presiden

Managua, IDN Times - Seorang calon presiden oposisi Nikaragua, Cristiana Chamorro dituding melakukan tindakan pencucian uang oleh rezim Daniel Ortega. Bahkan pembukaan investigasi capres yang akan menantang Ortega ini dilakukan menjelang digelarnya pemilihan presiden November mendatang. 

Meski telah dituduh melakukan tindakan pencucian uang, Cristiana Chamorro yang merupakan calon presiden independen menolak semua tudingan yang diarahkan Ortega kepadanya. 

1. Dituding terlibat pencucian uang lewat Yayasan VBC

Sejak hari Kamis (20/05/2021) Presiden Daniel Ortega melalui persekutor negara telah membuka investigasi kandidat Presiden Cristiana Chamorro yang dituding melakukan tindak pencucian uang. Tudingan tersebut terkait dengan jabatannya sebelumnya yang menjadi kepala dan representatif dari sebuah yayasan bernama Violeta Barrios Chamorro. 

Menurut Mendagri Nikaragua, Yayasan VBC tersebut selama ini dituding melakukan pelanggaran serius dan tidak mengikuti aturan negara. Berdasarkan analisis keuangan tahun 2015-2019, menunjukkan bahwa terdapat indikasi besar terkait pencucian uang, dilansir dari laman Havana Times

2. Melibatkan jurnalis dalam penyidikan Cristiana Chamorro

Baca Juga: Jelang Pemilu, Nikaragua Cabut Status Hukum Partai Oposisi

Dikutip dari Confidencial, dalam investigasi Cristiana Chamorro, pihak persekutor juga menyuruh para jurnalis untuk ikut melakukan wawancara dan investigasi soal tuduhan pencucian uang dan aset berharga. Para jurnalis yang ikut serta dalam investigasi mulanya diberikan peran sebagai saksi dalam penyidikan persekutor. 

Namun para jurnalis independen dari media La Costeñisíma, 100% Noticias, Radio Corporación, Radio Vos justru dipanggil oleh pihak persekutor. Kemudian mereka malah menanyakan dugaan penerimaan bantuan dari yayasan milik Cristiana Chamorro hingga akhir Januari. 

3. Mendapat kecaman dari organisasi HAM

Atas kasus ini, sejumlah masyarakat Nikaragua dan organisasi HAM mengecam tindakan ini yang disebut pelanggaran kebebasan pers dan tekanan terhadap komunikasi profesional. Bahkan serbuan polisi ke kantor media diketahui untuk menemukan sejumlah kritik pada pemerintahan partai sayap kiri FSLN yang dipimpin Ortega dan untuk menghentikan sejumlah pakar. 

Mendengar situasi ini, Pemerintah Amerika Serikat mengatakan jika penahanan jurnalis dan aksi melawan oposisi di Nikaragua merupakan tanda-tanda serta langkah ke depan membungkam demokrasi. Pihak AS juga menitikberatkan pada kasus yang baru dituduhkan pada Chamorro oleh Ortega menjelang pemilihan presiden, dikutip dari Europa Press

Baca Juga: Parlemen Nikaragua Setujui Reformasi Hukum Elektoral

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya