Cegah Sebaran COVID-19, Chile Tutup Perbatasan Selama April
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Santiago, IDN Times - Chile kembali menutup perbatasan negara terkait melonjaknya kasus COVID-19 di negaranya belakangan ini. Meskipun negara Amerika Selatan tersebut diketahui sebagai salah satu negara dengan proses vaksinasi tercepat di dunia.
Bahkan akibat lonjakan infeksi COVID-19, pemerintah Chile juga menunda pemilihan umum regional yang sedianya diselenggarakan pada tanggal 10-11 April.
1. Perbatasan akan ditutup selama bulan April
Pemerintah Chile akan menutup seluruh perbatasannya selama bulan April demi mengontrol gelombang baru COVID-19. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden Sebastian Piñera dan melarang warga negara asing bukan penduduk tetap dan tidak memperbolehkan warga Chile maupun warga asing berstatus penduduk tetap untuk meninggalkan negara, dilansir dari El Pais.
Kebijakan ini dikeluarkan tepat awal bulan April 2021 untuk mengurangi infeksi COVID-19 yang tengah meningkat beberapa minggu belakangan ini. Bahkan lonjakan kasus COVID-19 ini menyebabkan penuhnya ketersediaan tempat tidur dan ruang perawatan intensif (ICU) di Chile yang mencapai lebih dari 90 persen.
2. Pembatasan pergerakan warga di dalam negeri
Editor’s picks
Mengutip dari Reuters, selain memberlakukan penutupan seluruh perbatasan, Pemerintah Chile juga akan membatasi pergerakan di dalam negeri. Bahkan melarang pembelian atau pengiriman barang yang tidak esensial seperti mainan, pakaian atau elektronik. Serta membatasi kegiatan warga di luar rumah termasuk kecuali bagi tenaga medis dan pekerja vital lainnya.
Bahkan sejak akhir Maret, Pemerintah Chile sudah memberlakukan kebijakan lockdown pada sebagian besar wilayahnya. Sementara terdapat pemberlakuan jam malam mulai pukul 10.00 hingga 9.00 waktu setempat sehingga seluruh aktivitas di luar rumah pada jam tersebut akan dibatasi kecuali untuk keadaan darurat, dikutip dari France24.
Baca Juga: Kurangi Dampak Pandemik, Chile Tingkatkan Anggaran Bantuan
3. Lonjakan disebabkan virus COVID-19 varian P1 asal Brasil
Menurut ahli epidemiologi di Chile menunjukkan bahwa lonjakan kasus COVID-19 di negaranya belakangan ini disebabkan varian baru asal Inggris dan Brasil. Namun para pakar menduga varian baru P1 asal Brasil yang mendominasi di negaranya lantaran disebut lebih mudah menular dibandingkan varian asal Inggris.
Tingginya angka penularan COVID-19 belakangan ini terjadi meski proses vaksinasi di Chile termasuk salah satu yang tercepat di dunia. Bahkan hingga kini sudah hampir 7 juta warga dari 19 juta penduduk yang sudah mendapat suntikan vaksin, serta lebih dari 3,5 juta warganya telah mendapat dosis vaksin kedua, dikutip dari El Pais.
Akibat lonjakan penularan, kini total kasus infeksi COVID-19 di Chile pada Kamis (01/04/2021) sebanyak 1.003.406 kasus. Sedangkan kasus kematian akibat coronavirus di Chile mencapai 23.328 jiwa.
Baca Juga: Chile Berlakukan Lockdown Lagi di Beberapa Area
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.