Chile Berlakukan Pajak Satu Kali Bagi Warga Super Kaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Santiago, IDN Times - Pemerintah Chile setujui pengajuan regulasi untuk menaikkan pajak bagi warga berpendapatan sangat tinggi. Langkah ini digunakan oleh negara Amerika Selatan tersebut untuk menaikkan pendapatan demi menangani krisis ekonomi akibat pandemik COVID-19.
Bahkan metode ini direkomendasikan oleh organisasi internasional seperti WHO dan IMF dalam menangani krisis ekonomi saat ini sekaligus mengurangi kesenjangan di suatu wilayah atau negara.
1. Regulasi ini disetujui dalam sidang parlemen
Pada hari Rabu (21/04/2021) Parlemen Chile telah menyetujui keputusan untuk menaikkan pajak bagi penduduk super kaya di negara Amerika Selatan tersebut. Pada acara persidangan tersebut menunjukkan sebanyak 105 anggota parlemen setuju pengesahan undang-undang, sedangkan hanya 18 orang yang menolak dan 26 lainnya tidak memberikan suara.
Undang-undang baru ini mengharuskan warga kaya raya untuk membayar pajak satu kali yang mencapai 2,5 persen bagi pemilik aset yang jumlahnya senilai 22 juta dolar AS atau lebih. Namun pihak legislatif harus memberikan artikel spesifik dan jelas sebelum diserahkan ke Senat dan akhirnya disahkan, dilansir dari El Diario.
2. Naiknya keuntungan miliarder Chile di masa pandemik
Editor’s picks
Baca Juga: Chile Resmikan Hukum Imigrasi Baru yang Kontroversial
Keputusan ini diambil lantaran Chile merupakan negara ketiga dengan jumlah miliarder terbanyak di Amerika Latin, di bawah Brasil dan Meksiko. Selain itu, upaya ini dapat mengatasi permasalahan krisis fiskal akibat membengkaknya biaya kesehatan, sehingga akan ada pencairan dana sebesar 18 miliar dolar AS ke kas negara, dikutip dari El Diario.
Bahkan melansir dari Prensa Latina, meski dilanda pandemik COVID-19, terdapat lima orang super kaya di Chile yang mendapatkan keuntungan lebih di tengah krisis ekonomi ini. Salah satunya adalah Presiden Sebastian Pinera dan istrinya yang meraup pendapatan lebih 11 persen dan berada di peringkat kedua di bawah Iris Fontbona.
3. Mengurangi tingginya kesenjangan akibat pandemik COVID-19
Mengutip dari Gestion, pandemik COVID-19 telah memperburuk kesenjangan sosial di Chile. Bahkan pada 2020, sekitar 2,3 juta warga kelas menengah masuk dalam kelas rawan ekonomi, sedangkan delapan warga terkaya justru mampu menambah kekayaannya lebih dari 70 persen. Sebelumnya Chile juga menerapkan lockdown dan karantina berkala besar yang membuat ribuan kegiatan bisnis terpaksa tutup di tahun 2020.
Pengajuan regulasi ini mendapat banyak didukungan dari sebagian besar masyarakat dan anggota parlemen demi mengatasi krisis ekonomi akibat pandemik. Diketahui PDB Chile mengalami kontraksi sebesar 5,8 persen tahun lalu.
Baca Juga: Chile Donasikan Ribuan Vaksin Sinovac ke Ekuador dan Paraguay
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.