Chile: Warga Unjuk Rasa Terkait Kedatangan Imigran Venezuela

Terjadi bentrokan antara demonstran dan imigran

Jakarta, IDN Times - Ribuan penduduk di wilayah utara Chile melangsungkan aksi protes pada Sabtu (24/9/2021) terkait membanjirnya imigran asal Venezuela di negaranya. Bahkan demonstrasi xenofobia kali ini diwarnai sejumlah aksi anarkis berupa pembakaran barang-barang milik imigran. 

Sejak awal tahun ini, Chile sudah didatangi ribuan imigran dari beberapa negara Amerika Latin, terutama Venezuela. Bahkan Pemerintah Chile juga sudah mendeportasi ratusan imigran ilegal yang kedapatan melakukan tindak kriminal. 

1. Warga tolak imigran ilegal Venezuela di Iquique

Demonstrasi yang dilangsungkan hampir 5.000 orang di Iquique sebagai bentuk protes terkait keberadaan imigran asal Venezuela yang diketahui tidak memiliki izin resmi untuk masuk dan menetap di Chile.

Dilansir dari France24, demonstran melakukan aksi long march dan meneriakkan slogan "Tidak ada lagi imigrasi ilegal" dan menyanyikan lagu nasional beserta lagu kebangsaan Chile. Bahkan mereka juga memberi peringatan bahwa, "Chile merupakan sebuah republik yang harus dihormati."

Sementara itu, aksi protes anti imigran kali ini berlangsung di area kota tua Iquique yang menjadi ikon utama dari kota di bagian utara Chile itu. Pasalnya, demonstrasi ini juga berlangsung satu hari setelah polisi mengevakuasi tempat penampungan imigran di plaza Iquique yang sudah berdiri satu tahun lamanya.  

2. Terjadi aksi pembakaran barang milik imigran Venezuela

https://www.youtube.com/embed/WzwyB7ZbL9c

Baca Juga: Venezuela Ajak Guyana Berdialog Soal Masalah Klaim Teritori

Sayangnya, demonstrasi xenofobia di Chile kali ini harus diwarnai dengan aksi anarkis dari ribuan pendemo. Hal ini setelah pendemo melakukan aksi penyerangan terhadap imigran yang tinggal di tenda ataupun bertempat tinggal di jalanan Kota Iquique. 

Serangan ini menyulut bentrokan antara pendemo dan imigran Venezuela yang mengakibatkan adanya kerusuhan. Bahkan hal ini mengakibatkan para imigran berlarian dan terpaksa mencari tempat persembunyian agar tak terlihat dan menjadi bulan-bulanan demonstran yang marah. 

Di samping itu, demonstrasi kali ini juga diakhiri dengan aksi pembakaran barang-barang milik imigran Venezuela. Barang-barang tersebut diambil dari tenda milik imigran yang ditinggal oleh pemiliknya saat menghindari kericuhan dengan sekelompok demonstran, dilansir dari News24

Dikutip dari DW, PDI (Policía de Investigaciones de Chile) mulai membuka investigasi terkait pembakaran barang milik imigran Venezuela. Bahkan otoritas Chile juga telah mendaftarkan seluruh orang yang terdampak dan orang yang terluka akibat insiden ini. 

3. Venezuela kecam demonstrasi xenofobia di Chile

Dilaporkan dari La Tercera, Wapres Venezuela Delcy Rodriguez pada Minggu (25/9/2021) mengecam terjadinya kerusuhan yang ditimbulkan demonstran di Iquique. Selain itu, meminta kepada otoritas Chile untuk melindungi para imigran Venezuela yang berada di teritori negara Amerika Selatan itu. 

"Venezuela menolak bentuk xenofobia dan serangan kepada imigran di Chile. Kami juga menyerukan kepada otoritas Chile untuk menghargai integritas fisik dan psikologis dari warga negara kami yang berada di teritori negara Chile" ujar Rodeiguez. 

Di samping itu, ia juga menyebutkan bahwa Presiden Nicolas Maduro sudah mencanangkan pemulangan para imigran Venezuela yang bertajuk 'Vuelta a la Patria' untuk menjamin semua warga negara yang ingin pulang dari teritori Chile. 

Selama ini, Chile memiliki daya tarik tersendiri dan menjadi salah satu negara tujuan utama para imigran dari beberapa negara untuk mencari kehidupan layak. Hal ini terkait dengan kemajuan Chile yang mengantarkannya menjadi salah satu negara berpendapatan tinggi di Amerika Latin. 

Baca Juga: Kolombia Kecam Tewasnya Petinggi Militer di Venezuela

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya