Data Pribadi 1 Juta Warga Swedia Bocor ke Tangan Perusahaan Tech Besar

Akibat kelalaian perusahaan asuransi

Stockholm, IDN Times - Sebuah perusahaan asuransi besar asal Swedia, bernama Folksam tanpa sengaja membocorkan data sensitif milik pelanggannya. Folksam mengutarakan secara langsung pada hari Selasa (03/10) apabila data tersebut sudah jatuh ke tangan beberapa perusahaan teknologi raksasa. 

Akibat kejadian ini, perusahaan asuransi tersebut sedang melaporkan kasus ini kepada pengamat data Swedia. Selanjutnya akan dilakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebabnya. 

1. Berisikan data-data bersifat pribadi dan sensitif

Bocornya data pribadi milik perusahaan Folksam sudah dikonfirmasi langsung oleh perusahaan sejak hari Selasa (03/11). Data pribadi yang diketahui sudah tersebar tersebut termasuk data pembelian pelanggan, asuransi kehamilan dan bahkan nomor keamanan sosial warga. 

Bahkan data yang bersifat pribadi tersebut sudah jatuh ke tangan perusahaan teknologi besar dunia. Melansir dari RT, beberapa perusahaan teknologi besar yang diketahui mendapatkan data tersebut meliputi, Google, Facebook, Microsoft, Linkedin dan Adobe.

Baca Juga: Swedia Larang Penggunaan Teknologi 5G dari Huawei dan ZTE

2. Folksam janji akan menanggapi kelalaian ini dengan serius

Kebocoran data perusahaan asuransi swasta terbesar di Swedia, Folksam ini disebabkan karena kelalaian dari perusahaan tanpa adanya unsur kesengajaan. Maka dari itu, Folksam yang menaungi 50 persen dari penduduk di Swedia berjanji akan menanggapi kasus ini dengan serius dan tak akan terulang kembali. Mengutip dari RT, Kepala Pemasaran Folksam, Jens Wikstorm mengatakan bahwa, 

"Kami mengerti bahwa kasus ini memberikan perhatian pada pelanggan kita dan kami akan menanggapi dengan serius. Kami langsung menghentikan segera pembagian informasi pribadi dan diminta untuk segera dihapus."

"Kejadian ini tidak akan terjadi lagi dan kami akan bekerja keras agar kejadian serupa tidak terulang kembali. 

Selain itu, ia juga menegaskan apabila pihak ketiga yang menerima data tersebut tidak menggunakannya untuk hal yang tak pantas.

3. Regulator Data di Eropa sudah meningkatkan denda terkait keamanan siber

Adanya kebocoran data pribadi pengguna ini membuat Folksam melaporkan kejadian ini ke pengawas data Swedia. Meskipun belum dikonfirmasi kapan akan dilaksanakan investigasi kebocoran data pribadi pelanggan ini untuk mengusut penyebab utama di balik insiden tersebut. 

Melansir dari Reuters, General Data Protection Regulation (GDPR) sebelumnya sudah meningkatkan denda beberapa tahun belakangan demi meningkatkan pengawasan akan adanya kebocoran data pengguna. 

Baca Juga: 8 Fakta Unik Swedia, Negara Pengimpor Sampah yang Kaya Inovasi

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya