Di Sela KTT G7, Presiden Argentina dan PM Inggris Debat soal Ini

Selain berdebat, keduanya juga menyepakati sejumlah hal

Jakarta, IDN Times - Presiden Argentina, Alberto Fernandez, pada Senin (27/6/2022) menghadiri KTT G7 di München, Jerman. Pada kesempatan itu, Fernandez juga bertemu langsung dengan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, untuk mendiskusikan masalah Kepulauan Falkland. 

Pada 14 Juni lalu, Inggris dan Argentina juga sudah memperingati berakhirnya Perang Falkland yang ke-40 tahun. Konflik antara Inggris dan Argentina di Atlantik Selatan itu sudah mengakibatkan ratusan korban jiwa dari kedua belah pihak. 

1. Fernandez dan Johnson memiliki pandangan berbeda soal Kepulauan Falkland

Kesempatan dialog antara Fernandez dan Johnson pada pukul 17.45 waktu setempat itu awalnya dibuka dengan membicarakan perang di Ukraina. Tak berselang lama, presiden sayap kiri itu mengungkit isu soal kedaulatan Kepulauan Falkland atau Malvinas. 

"Kita memiliki masalah yang belum terselesaikan sampai sekarang, kami tidak dapat membuat progres apapun dan ini terkait masalah Kepulauan Malvinas. Kami membutuhkan Inggris untuk duduk bersama dan bernegosiasi," ungkap Fernandez kepada Johnson. 

Menanggapi hal itu, PM Johnson langsung menutup diskusi dan memastikan bahwa ini adalah masalah yang sudah terselesaikan pada 40 tahun lalu. 

Menyikapi ungkapan tersebut, Fernandez membalas, "tidak, 40 tahun lalu apa yang terjadi adalah perang. Sekarang, setiap tahun PBB mengatakan bahwa kami harus duduk bersama dan bernegosiasi," dilansir Buenos Aires Times

Baca Juga: Ayah PM Inggris Boris Johnson, Stanley Jadi Warga Negara Prancis

2. Johnson dan Fernandez setuju meningkatkan kerja sama kedua negara

Pada saat yang sama, Fernandez juga mengungkapkan kepada Johnson bahwa lebih banyak warga keturunan Inggris yang tinggal di Argentina dibandingkan Kepulauan Falkland. 

Sementara itu, Johnson menegaskan bahwa tidak ada yang perlu dibicarakan terkait masalah Kepulauan Falkland. Ia juga menanggapi, meski banyak warga keturunan Inggris di Argentina, tetap saja warga Kepulauan Falkland punya hak untuk menentukan nasibnya. 

Meskipun memiliki perbedaan pandangan, kedua belah pihak setuju untuk meningkatkan persahabatan antara warga Inggris dan Argentina. Keduanya juga setuju untuk memperkuat hubungan antar negara yang bisa menguntungkan Inggris dan Argentina, dilaporkan dari Mercopress

Johnson dan Fernandez juga setuju untuk bekerja sama dalam sejumlah masalah sesuai dengan kepentingan Inggris dan Argentina, termasuk dalam bidang energi terbarukan dan berupaya agar Ukraina dapat kembali mengekspor gandum. 

3. Fernandez ikut mengecam agresi militer Rusia ke Ukraina

Pada KTT G7 di Jerman, Presiden Fernandez juga mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Presiden berusia 63 tahun itu menyerukan kepada para pemimpin di G7 agar bisa mendesak berakhirnya peperangan di Ukraina. 

Pada kesempatan itu, anggota G7 mengumumkan sejumlah langkah untuk menghentikan aksi Rusia. Tindakan itu termasuk dengan melarang impor emas dari Rusia yang menjadi sumber pendapatan terbesar di negara Eurasia tersebut. 

Presiden Fernandez juga menyerukan agar Rusia dan Ukraina segera mengadakan dialog untuk mencapai kata damai dan menghargai prinsip multilateralisme. 

"Sejarah menunjukkan bahwa setiap konflik berakhir dengan kesepakatan yang disetujui atas dasar inisiatif yang konkret. Biarkan kami mengambil inisiatif damai saat ini. Biarkan kami melakukan ini, sebelum ini semua terlambat" tutur Fernandez.

Baca Juga: Iran dan Argentina Ajukan Permohonan Gabung BRICS

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya