Diblokir Austria, Rumania-Bulgaria Gagal Jadi Anggota Visa Schengen  

Anggap Schengen tidak efektif halau migran ilegal

Jakarta, IDN Times - Austria menolak Rumania dan Bulgaria masuk sebagai sebagai anggota Schengen pada Kamis (8/12/2022). Hasil itu sesuai dengan pemungutan suara yang dilakukan oleh 26 negara anggota Uni Eropa untuk memperluas zona bebas visa dan pengecekan. 

Polemik bergabungnya Rumania dan Bulgaria ke dalam anggota Schengen menuai pro-kontra di internal blok tersebut. Austria dan Belanda terus menyatakan penolakannya kepada negara Balkan itu karena sejumlah permasalahan domestik. 

1. Austria khawatir tingginya migran yang lewat Rumania dan Bulgaria

Alasan Austria menentang adalah khawatir migran ilegal semakin banyak yang masuk ke Eropa melewati Rumania dan Bulgaria. 

"Sistem saat ini tidak bekerja. Austria kemasukan lebih dari 100 ribu migran ilegal yang melintas di perbatasan. (Sekitar) 75 ribu di antaranya tidak terdaftar, meskipun kita berada di tengah Eropa dan berada di tengah negara-negara Schengen" ungkap Menteri Dalam Negeri Austria, Gerhard Karner, dikutip Euronews.

"Sistem ini tidak bekerja. Berarti bahwa kami harus membenahi secara signifikan sistem dari titik ini. Maka dari itu, saya menginginkan penundaan pemungutan suara untuk memasukkan negara-negara itu," sambungnya. 

Di samping Austria, Belanda juga menentang proposal Bulgaria dalam anggota Schengen. Namun, negara Eropa Barat itu menyetujui masuknya Rumania sebagai anggota bebas visa antarnegara Eropa. 

Baca Juga: Hungaria Veto Bantuan Uni Eropa untuk Ukraina Senilai Rp294 Triliun

2. Rumania dan Bulgaria kecewa

Diblokir Austria, Rumania-Bulgaria Gagal Jadi Anggota Visa Schengen  ilustrasi bendera Rumania (pixabay.com/onofreid)

Perdana Menteri Rumania, Nicolae Ciuca, mengatakan bahwa ia kecewa atas keputusan Austria. Ia menegaskan bahwa negaranya akan mengajukan kembali hingga disetujui masuk dalam anggota Schengen. 

"Kami menyesali keputusan ini dan sejujurnya kami tidak mengerti posisi yang tidak fleksibel dari Austria," papar Ciuca, dilansir RFE/RL.

Wakil Perdana Menteri Rumania, Honor Keleman, menolak hasil tersebut dan berjanji akan melanjutkan perjuangan hingga bergabung dengan Schengen. Namun, ia tidak menggubris ancaman Austria. 

Menteri Dalam Negeri Bulgaria, Ivan Demerdzhiev, memahami alasan keberatan Austria dan Belanda. Sehingga, dia optimis pada akhirnya Bulgaria dapat menjadi anggota visa Schengen. 

"Austria telah memberikan sinyal bahwa ada mekanisme, keinginan untuk menyetujui masuknya kami. Maka dari itu, dialog antarnegara akan terus berlanjut," tuturnya.

3. Kroasia resmi bergabung jadi anggota Schengen

Kroasia resmi bergabung dalam anggota Schengen setelah digelarnya pemungutan suara UE pada Kamis kemarin. Kroasia berhasil masuk setelah semua anggota menyetujui, meskipun Bulgaria dan Rumania gagal masuk. 

"Area Schengen akhirnya meluas untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade terakhir. Uni Eropa telah menyetujui keanggotaan Kroasia untuk pertama kalinya pada 1 Januari 2023," tutur Presidensi Uni Eropa di Republik Ceko. 

Delegasi Kroasia yang hadir dalam pertemuan itu merespon dengan antusias prestasinya. Perdana Menteri Andrej Plenkovic mengatakan bahwa Kroasia telah membuka perbatasannya. 

"Kroasia telah memenuhi tujuan strategis pemerintahan dan sekarang penduduk akan merasakan manfaat besar dari Schengen, terutama di bidang ekonomi," ungkap Plenkovic. 

Baca Juga: Jokowi Ngotot Lanjutkan Hiliriasi Nikel, Uni Eropa 'Gerah'

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya