Diduga Mata-mata China, Jerman Tangkap Ilmuwan Politik

Diduga sudah menjadi mata-mata selama beberapa tahun

München, IDN Times - Kepolisian Jerman telah menangkap seorang ilmuwan politik yang diduga menjai mata-mata China. Pemerintah Jerman menduga pria tersebut memiliki hubungan dengan Beijing lantaran pernah melakukan kontak secara langsung dengan pihak intelijen Negeri Tirai Bambu. 

Sebelum terkuaknya kasus ini, seorang ilmuwan asal Rusia yang tinggal di Jerman juga sudah ditangkap pada akhir Juni lalu. Pria yang bekerja sebagai asisten peneliti tersebut diduga menjadi mata-mata Rusia. 

1. Terduga pelaku merupakan seorang ilmuwan di lembaga penelitian

Pada hari Senin (05/07/2021) Kepolisian Jerman telah melakukan penangkapan seorang ilmuwan politik yang bernama Dr. Klaus L terkait dengan spionase. Ilmuwan yang bekerja di lembaga penelitian politik tersebut diduga juga menjadi agen mata-mata rahasia kepada Pemerintah China selama beberapa tahun. 

Kantor Kejaksaan München mengklaim bahwa Dr. Klaus L menggunakan lembaga penelitian untuk membangun reputasi dan jaringan selama beberapa tahun. Sementara ketika ia berada di Shanghai pada 2010, Klaus dituding direkrut oleh intelijen China yang bertugas memberitahukan terkait isu terkini, dikutip dari laman RT

2. Klaus diketahui telah memberikan informasi ke Beijing

Diduga Mata-mata China, Jerman Tangkap Ilmuwan PolitikBendera Tiongkok di Kota Zhenjiang. instagram.com/steevowashere/

Baca Juga: Jerman Cabut Larangan Kedatangan Turis dari 5 Negara

Pria bernama Klaus L (75) telah mendirikan Yayasan Hanns Seidel di München sejak 2001, sebelum kemudian mengembangkan Institute for Transnational Studies. Bahkan yayasan tersebut memiliki asosiasi dengan Christian Social Union (CSU) yang merupakan partai saudara Angela Merkel, yakni Christian Democratic Union (CDU) di Bavaria. 

Klaus mendapati bukti bahwa ia dibayar atas informasi yang diberikan kepada intelijen China. Bahkan pada penerbangannya ke China pada November 2019 lalu, investigator Jerman menemukan bahwa semua perjalanannya dibiayai oleh pihak Negeri Tirai Bambu. 

Sementara kepolisian sudah melakukan penggeledahan di properti miliknya di Munchen setelah ia pulang dari Italia. Polisi juga menemukan beberapa flaskdisk dan komputer ketika menggeledak propertinya yang dijadikan sebagai barang bukti, dilansir dari laman DW

3. Klaus pernah menjadi agen mata-mata BND

Dilaporkan dari RT, Siaran Publik Jerman (ARD) melaporkan bahwa Klaus L sebelumnya sempat menjadi agen mata-mata untuk Badan Intelijen Jerman atau Bundesnachrichtendienst (BND). Bahkan ARD sudah melaporkan pada BND jika China berusaha untuk merekrutnya tetapi tidak menjelaskan lebih detil mengenai hubungan dengan Beijing. 

Bahkan Yayasan Hanns Seidel yang menjadi tempat Dr. Klaus L bekerja sudah bekerja sama dengan pemerintah sejak Juni 2020. Pihak yayasan mengatakan bahwa, "Kemungkinan segala tindak kejahatan melalui aktivitas intelijen sudah sangat jelas tidak dapat kami terima."

Dilaporkan dari Politico, terduga pelaku bahkan tidak mengelak apabila dirinya telah melakukan spionase untuk China, tetapi mengatakan bahwa ia sebelumnya telah memberitahu BND terkait kontaknya kepada China. 

Baca Juga: Vaksin Jerman, CureVac Punya Hasil Efikasi 48 Persen

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya