Diduga Terlibat Gratifikasi, Menkes Afrika Selatan Mundur

Meluasnya kasus korupsi di Afsel selama pandemik

Johannesburg, IDN Times - Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize dipersilakan untuk mundur setelah dituding terlibat dalam kasus gratifikasi. Kasus ini terungkap setelah kementerian yang ada dinaunginya memberikan hadiah kepada sebuah perusahaan telekomunikasi berkaitan dengan kontrak penanganan COVID-19. 

Kasus ini menambah panjang catatan korupsi di jajaran Pemerintah Afrika Selatan setelah diketahui terdapat ratusan pejabat yang melakukan tindak korupsi. Bahkan selama pandemi COVID-19 ini kasus korupsi di Afrika Selatan justru semakin meluas. 

1. Presiden Ramaphosa anjurkan Menkes undurkan diri

Pada hari Selasa (08/06/2021) Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa memberikan kesempatan bagi Menteri Kesehatan Zweli Mkhize untuk mengundurkan diri. Keputusan ini dilakukan setelah depertemen yang dipimpinnya mendapatkan hadiah khusus terkait kontrak COVID-19 dari rekannya di perusahaan telekomunikasi. 

Dilansir dari CNN, sesuai keterangan dari Presiden Ramaphosa, mengatakan bahwa, "Menteri Kesehatan ditempatkan untuk meninggalkan jabatannya secara khusus terkait tuduhan yang diajukan padanya dan berjalannya investigasi mengenai kontrak antara Kementerian Kesehatan dan layanan telekomunikasi Digital Vibes. 

Pada bulan Mei lalu, investigator mengungkapkan bahwa proses kontrak Digital Vibes dengan Kementerian Kesehatan terlihat janggal. Pasalnya sebesar 150 juta rand atau Rp156,2 juta dibayarkan kepada perusahaan tersebut. 

2. Zweli Mkhize mengucapkan permintaan maaf kepada publik

Baca Juga: Waspada! Mutasi COVID-19 dari India dan Afrika Selatan Sudah Masuk RI

Dikutip dari Reuters, sebelumnya Menkes Mkhize jugas sudah meminta maaf kepada publik marah terkait tudingan tersebut. Namun Mkhize menolak apabila dirinya terlibat dalam  kasus gratifikasi yang dituduhkan padanya. Selama ini publik Afrika Selatan marah lantaran di tengah sulitnya ekonomi, terdapat rentetan kasus korupsi tender yang berhubungan dengan COVID-19.

Pada keterangannya, Mkhize berkata bahwa, "Saya mengakui penuh dan menanggung tanggung jawab atas kemarahan publik yang disebabkan kontrak Digital Vibes. Ucapan negatif telah berdampak pada kerja tim kami sebagai bagian dari pemerintahan yang dipimpin presiden untuk melanjutkan perjuangan melawan COVID-19. Untuk itu, saya terus terang minta maaf"

3. Menpar akan menjabat sementara sebagai Menkes

Mundurnya Mkhize dari jabatannya sebagai Menkes, maka Menteri Pariwisata Mmamoloko Kubayi-Ngubane akan menggantikan kedudukan Mkhize sementara waktu hingga kabar selanjutnya. Sedangkan Unit Investigasi Khusus akan melanjutkan investigasi terhadap Mkhize dan hasilnya akan dikabarkan kepada Ramaphosa, dilansir dari Reuters. 

Selain Mkhize, beberapa orang lain juga dituding terlibat dalam kasus ini, termasuk di antaranya mantan asisten dan juru bicara Mkhize lantaran terkait dengan perusahaan Digital Vibes. Perusahaan tersebut dibayar untuk menyediakan layanan komunikasi bagi pemerintah terkait dengan pandemik COVID-19. 

Bahkan terdapat tuduhan baru jika anak Mkhize diketahui turut mendapat keuntungan dari kontrak tersebut. Kasus ini menjadi salah satu dari rentetan skandal korupsi di Afrika Selatan berkaitan dengan penanganan COVID-19, dikutip dari Associated Press

Baca Juga: Afrika Selatan Tunda Suntikan Vaksin AstraZeneca

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya