Dukung Masuk Uni Eropa, PM Spanyol Kunjungi Balkan Barat

Sanchez tidak kunjungi Kosovo

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, berkunjung ke negara-negara kawasan Balkan Barat, Minggu (31/7/2022). Kunjungan ini untuk mendukung negara tersebut masuk dalam blok Uni Eropa dan menangkal intervensi Rusia yang kian mengkhawatirkan. 

Sebelumnya beberapa kepala negara Uni Eropa sudah melangsungkan tur ke Balkan Barat demi menegaskan dukungan dan menyelesaikan perselisihan antar negara. Pasalnya, negara di kawasan Balkan Barat terus diterpa berbagai kendala dalam penggabungan ke Uni Eropa. 

1. Sanchez apresiasi Makedonia Utara yang menerima proposal perdamaian dengan Bulgaria

PM Sanchez sudah berkunjung ke Skopje, Makedonia Utara, pada Minggu, untuk bertemu dengan PM Dimitar Kovachevski. Lewat kunjungan itu, Sanchez menegaskan dukungannya kepada asesi Makedonia Utara ke dalam anggota Uni Eropa. 

"Kita sudah lebih dekat dibanding sebelumnya. Anda dapat mempercayakan pada kami soal penggabungan ke dalam anggota Uni Eropa" tuturnya, dilansir RFE/RL.

Sanchez juga mengapresiasi Pemerintah Makedonia Utara yang bersedia memperluas dan bertanggung jawab dalam mengedepankan masa depan negara dan visi Uni Eropa daripada kepentingan lain. Hal ini terkait kesediaan Makedonia Utara untuk menerima proposal perdamaian dengan Bulgaria. 

Sebaliknya, Kovachevski mengungkapkan kunjungan Sanchez sebagai hubungan baik antara kedua negara yang sudah terjalin hampir 30 tahun. Tak lupa, ia juga mengutarakan terima kasih atas dukungan kepada negara Balkan itu ke dalam Uni Eropa. 

Baca Juga: Cegah Cacar Monyet, Uni Eropa Izinkan Penggunaan Vaksin Imvanex

2. Beri dukungan kepada Bosnia-Herzegovina masuk ke UE

Sementara, dalam kunjungan Sanchez di Bosnia-Herzegovina, ia juga memberikan dukungan kepada negara itu agar masuk dalam anggota Uni Eropa. Ia juga menekankan pada Bosnia agar mengurangi tensi internal dan menyelenggarakan dialog dalam menyelesaikan masalah antar entitas. 

"Dalam pertemuan saya hari ini, saya ingin menekankan peluang yang dimiliki Bosnia-Herzegovina dalam anggota Uni Eropa. Pasalnya, Uni Eropa akan terus berupaya memperluas keanggotaan terkait dengan desakan baru" paparnya, dikutip Associated Press.

Selama ini, Bosnia-Herzegovina terus diliputi masalah internal akibat perpecahan antar etnis sejak berakhirnya Perang Bosnia. Hal itulah yang menjadi penyebab utama negara Balkan itu belum mendapat status menuju anggota Uni Eropa. 

Pasalnya, entitas Bosnia Serbia, Republika Srpska yang dibela Rusia terus menyuarakan keinginannya untuk merdeka dari Bosnia-Herzegovina. Etnis Serbia juga terus menunjukkan penolakan pada entitas Bosnia dan Kroat, sehingga mempersulit persatuan negara. 

3. Sanchez dukung penuh Serbia soal konflik Kosovo

Tak ketinggalan Sanchez juga mengadakan kunjungan ke Belgrade, Serbia untuk bertemu dengan Presiden Aleksandar Vucic. Pada lawatan ini, pemimpin berusia 50 tahun itu menegaskan dukungannya kepada Serbia dan tidak mengadakan kunjungan ke Kosovo. 

"Spanyol akan mendukung dan selalu berada di sisi Serbia dalam menyelesaikan masalah negara dalam mempertahankan kedaulatan prinsip-prinsip tersebut (Kosovo)" tutur Sanchez, dikutip N1.

Atas hal itu, Vucic berterima kasih kepada Sanchez yang bersedia memberikan dukungan hukum internasional kepada Serbia soal masalah Kosovo. Selain itu, keduanya juga berniat untuk meningkatkan perdagangan dan hubungan ekonomi. 

"Kami sudah berbicara terkait pereratan hubungan ekonomi, kami akan mengdakan bisnis besar antara Spanyol dan Serbia dalam forum Belgrade pada Oktober nanti. Ini akan menjadi peluang untuk bernegosiasi dalam banyak persetujuan," kata Vucic.  

Baca Juga: Hungaria Serahkan Bantuan Senilai Rp546 Miliar ke Bosnia Serbia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya