Eks Kepala Intelijen Venezuela Ditangkap di Spanyol

Akan diekstradisi ke Amerika Serikat

Jakarta, IDN Times - Seorang mantan kepala Badan Intelijen Venezuela bernama Hugo Armando Carvajal pada Kamis (9/9/2021) ditangkap di Spanyol. Pasalnya, mantan pejabat Venezuela yang memiliki julukan El Pollo itu dituding terlibat dalam aksi penyelundupan narkoba ke Amerika Serikat. 

Beberapa hari sebelumnya, Amerika Serikat juga berhasil mengekstradisi Alex Saab dari Tanjung Verde. Padahal Saab merupakan orang yang dikenal dekat dengan Presiden Nicolas Maduro dan disebut menyimpan rahasia dari pemimpin Venezuela itu. 

1. Hugo Carvajal selama ini tinggal di lingkungan sepi di Madrid

Kepolisian Spanyol mengatakan jika Hugo Carvajal merupakan kepala intelijen Venezuela di saat kepemimpinan Hugo Chavez. Berdasarkan cuitan dalam akun Twitter milik Kepolisian Spanyol menyebutkan, "Carvajal diketahui selama ini hidup dalam keadaan tertutup, bahkan ia tidak pernah pergi keluar dan mengintip di jendela. Selain itu, ia juga selalu dilindungi oleh sejumlah orang yang ia percayai."

Dilansir dari Associated Press, mantan pejabat berusia 61 tahun itu diketahui tinggal di sebuah apartemen pada area sepi di Madrid. Bahkan ketika kediamannya disatroni pihak kepolisian, ia bersembunyi di balik sebuah ruangan dengan memegang pisau lantaran frustasi dan berupaya menghindari penahanan. 

Carvajal diketahui hampir dua tahun menjadi buronan sejak Pengadilan Spanyol menyetujui ekstradisinya pada November 2019. Usai keputusan itu, sejumlah aparat telah mendatangi kediamannya, tetapi ia diketahui berhasil melarikan diri dan pengacaranya juga tidak mengetahui keberadaannya. 

2. Carvajal lari ke Spanyol usai disebut pengkhianat lantaran mendukung Juan Guaido

Baca Juga: Kolombia Tuding Tentara Venezuela Masuk Tanpa Izin

Mantan pejabat Venezuela yang dikenal dengan julukan El Pollo itu diketahui mendapat kritikan dan kecaman dari pemerintahan Nicolas Maduro. Hal ini disebabkan Carvajal secara terus terang mendukung pihak oposisi Juan Guaido yang pada tahun 2019 memproklamirkan sebagai presiden Venezuela. 

Setelah dituding sebagai pengkhianat, Hugo Carvajal diketahui melarikan diri dari Venezuela ke Republik Dominika menggunakan kapal boat. Kemudian, ia melanjutkan perjalanannya ke Spanyol menggunakan pesawat, dilaporkan dari DW

Setibanya di Spanyol, Carvajal sempat ditangkap oleh kepolisian Spanyol atas permintaan ekstradisi dari Amerika Serikat pada April 2019. Namun, Spanyol membebaskannya setelah pengadilan menolak permintaan itu dan menyebut terlalu abstrak jika ia terlibat dalam penyelundupan narkoba, dilansir dari The New York Times

3. Carvajal dituding bekerja sama dengan FARC untuk menyelundupkan narkoba ke AS

Hugo Carvajal merupakan seorang kepala Badan Intelijen Venezuela yang menjabat dari tahun 2004 hingga 2011, di saat kepemimpinan Hugo Chavez. Namun Amerika Serikat mengklaim bahwa dirinya terlibat dalam aksi penyelundupan naroba yang berkolaborasi dengan gerilya FARC (Fuerzas Armadas Revolucionarias de Colombia) di Kolombia. 

Pengadilan New York sudah menuntut Carvajal pada 2011 terkait pengiriman 5,6 ton kokain dari Venezuela ke Meksiko pada tahun 2006. Sesampainya di Meksiko, kokain tersebut kemudian dikirimkan ke destinasi terakhirnya di Amerika Serikat. Atas dugaan kejahatan yang dilakukannya, Carvajal bisa mendapatkan hukuman hingga 10 tahun penjara, dilaporkan dari DW

Dilansir dari The New York Times, beberapa tahun belakangan ini, Spanyol menjadi destinasi utama bagi oposisi Venezuela maupun pembelot Partai Sosialis yang melarikan diri dari kekacauan politik dan ekonomi negaranya. 

Selain Hugo Carvajal, beberapa di antaranya seperti pemimpin oposisi Leopoldo Lopez yang sempat berlindung di Kantor Kedutaan Besar Spanyol. Di samping itu, ada mantan Wali Kota Caracas, Antonio Ledezma yang melarikan diri pada tahun 2017. 

Baca Juga: Kolombia Kecam Tewasnya Petinggi Militer di Venezuela

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya