El Salvador Tingkatkan Personel Militer untuk Ringkus Bandit

Dipercaya dapat menekan kasus kekerasan di El Salvador

San Salvador, IDN Times - Pemerintah El Salvador mengumumkan rencana untuk meningkatkan jumlah personel militernya hingga dua kali lipat. Rencana ini dilakukan untuk meringkus anggota geng kriminal di negaranya yang diketahui memiliki puluhan ribu anggota dan melampaui jumlah aparat penegak hukum. 

Selama ini El Salvador menjadi rumah bagi beberapa geng kriminal besar yang berdampak pada tingginya angka kekerasan dan pembunuhan. Bahkan negara Amerika Tengah tersebut menjadi salah satu negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia. 

1. Bukele umumkan peningkatan anggota militer demi lawan geng kriminal

El Salvador Tingkatkan Personel Militer untuk Ringkus BanditPresiden El Salvador, Nayib Bukele. instagram.com/nayibbukele/

Presiden El Salvador Nayib Bukele pada Senin (19/07/2021) mengumumkan upaya peningkatan anggota militer di negaranya. Peningkatan personil militer ini dilakukan untuk menumpas geng kriminal berbahaya yang selama ini menebar teror dan kekerasan pada sejumlah wilayah di negara Amerika Tengah tersebut. 

Dikutip dari Market Research Telecast, Presiden Bukele juga mengumumkan duplikasi tentaranya dari 20.202 menjadi 40 ribu dalam jangka waktu lima tahun. Pada keterangannya, Bukele mengatakan bahwa, "Pasukan Bersenjata akan ditingkatkan menjadi 40 ribu, sehingga nantinya selain PNC (Policia Nacional Civil) akan ada aparat untuk meningkatkan keamanan negara. Maka kita bisa memenangkan perang melawan anggota geng."

Penambahan pasukan bersenjata dalam membantu kepolisian ini, Bukele meyakini pemerintahannya akan berhasil mengalahkan geng kriminal di sejumlah wilayah. Sebelumnya Bukele juga merayakan pengurangan kasus pembunuhan yang mencapai 60 persen di tahun ini, dilaporkan dari France24

2. Bagian dari Plan Control Territorial (PCT) fase keempat 

Penambahan personel militer ini sebagai bagian dari Plan Control Teritorial (PCT) fase keempat yang nantinya akan melakukan penyerbuan ke dalam teritori geng kriminal. Namun Bukele juga mengatakan bahwa nantinya proses rekrutmen akan dilakukan secara berkala dan setiap 15 minggu akan ada tambahan 1.000 personil baru,

Sebelumnya PCT sudah diresmikan pada Juni 2019, di mana tentara baru akan bergabung bersama 9.825 tentara lain yang ditugaskan membantu kepolisian dalam melawan geng kriminal. Pada permulaan ini, akan ada 1.046 pasukan bersenjata baru yang direkrut di barak bagian tenggara San Salvador, dikutip dari France24

Baca Juga: Pembunuhan Jurnalis Belanda, El Salvador Tuntut Militer

3. Geng kriminal punya anggota lebih besar dibanding tentara El Salvador

El Salvador Tingkatkan Personel Militer untuk Ringkus BanditTentara El Salvador yang baru direkrut. (twitter.com/FUERZARMADASV)

Penambahan personel militer El Salvador ini terkait dengan kurangnya personil militer dan kepolisian dalam melawan bandit di negaranya. Diketahui bahwa geng kriminal besar seperti Mara Salvatrucha dan Barrio 18 serta lainnya memiliki sekitar 70 ribu anggota dan 16 ribu di antaranya berada di dalam sel tahanan. 

Sebelumnya pada Oktober 2009, mantan Presiden Mauricio Funes juga mempromosikan kebijakan militerisasi untuk melawan geng dan penyelundup narkoba. Akan tetapi penambahan personel militer yang dilakukan Funes tidak berbuah hasil memuaskan dan justru memperburuk isu keamanan di El Salvador, dilansir dari La Prensa Grafica

El Salvador yang memiliki luas wilayah 20.742 km persegi dengan jumlah penduduk sebesar 6,7 juta jiwa telah mencatatkan 1.322 pembunuhan di tahun 2020. Artinya terdapat 20 orang tewas pada setiap 100 ribu penduduk dan hampir semuanya disebabkan ulah geng kriminal. 

Baca Juga: Pembunuhan Jurnalis Belanda, El Salvador Tuntut Militer

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya