Erosi, Lengkungan Alam Darwin di Kep. Galapagos Hilang

Hilangnya landmark ikonik di Ekuador

Guayaquil, IDN Times - Lengkungan alam Darwin di Kepulauan Galapagos, Ekuador dikabarkan runtuh akibat terpaan erosi alami. Lengkung batu tersebut sangat ikonik dan sangat dikarenakan bentuknya yang mirip dengan monumen Arc de Triomphe di Paris, Prancis.  

Padahal selama ini Lengkungan Darwin merupakan salah satu destinasi utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Galapagos, di samping menyaksikan keelokan binatang-binatang endemik pulau tersebut. 

1. Runtuhnya Lengkungan Darwin di Kep. Galapagos akibat erosi

Pada hari Senin (17/05/2021) Kementerian Lingkungan Hidup Ekuador mengumumkan jika lengkungan Darwin di Kepulauan Galapagos telah ambruk. Rusaknya lengkungan Darwin disebabkan erosi air laut yang selama ini menghantam kenampakan alam geologi yang membentuk jembatan tersebut. 

Padahal selama ini kenampakan alam yang disebut sebagai iklin Pulau Darwin tersebut mirip dengan monumen Arc de Triomphe di Paris. Bahkan lengkungan alam itu dikenal sebagai salah satu destinasi utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Galapagos, bahkan Ekuador, dikutip dari laman Milenio

Baca Juga: Ekuador Setuju Dekriminalisasi Aborsi Bagi Korban Pemerkosaan

2. Disimbolkan sebagai pintu masuk teritori Ekuador

Erosi, Lengkungan Alam Darwin di Kep. Galapagos HilangLengkungan Darwin di Kepulauan Galapagos, Ekuador. (twitter.com/MobulaRae)

Dilansir dari National Geographic, lengkungan Darwin terletak di bagian utara Kepulauan Galapagos yang berupa merupakan lengkungan alami dengan dua pilar yang terbentuk akibat proses geologi. Lengkungan Darwin kerap disimbolkan layaknya pintu utama yang mengarah ke wilayah Ekuador. 

Akan tetapi kini lengkungan eksotis tersebut sudah sirna akibat hantaman ombak yang selama ratusan tahun. Otoritas setempat juga melaporkan apabila tidak ada kerusakan atau korban jiwa apapun akibat runtuhnya lengkungan alam tersebut. 

3. Tetap menjadi salah satu lokasi penyelaman terbaik di dunia

Erosi, Lengkungan Alam Darwin di Kep. Galapagos HilangKawanan iguana laut di Kepulauan Galapagos. (twitter.com/WildAid)

Hilangnya salah satu landmark terbaik di Ekuador ini tentu sangat disayangkan oleh berbagai pihak. Namun wisatawan yang datang ke Pulau Darwin tetap dapat merasakan pengalaman lain, seperti menyelam. Bahkan lokasi tersebut disebut sebagai salah satu titik penyelaman terbaik di dunia yang disebut sebagai El Teatro. 

Kepulauan Galapagos terbentuk dari peristiwa erupsi bawah laut yang diketahui sebagai lokasi salah satu gunung api paling aktif di muka Bumi. Selain itu, kepulauan ini juga terimbas olah aktivitas tektonik dan seismik yang kerap terjadi. 

Karena keunikannya, Kepulauan Galapagos dinobatkan sebagai Warisan Budata UNESCO yang lokasinya berada di Samudera Pasifik dan berjarak 1.000 km sebelah barat daratan utama Ekuador. Kepulauan tersebut terdiri dari 13 pulau besar dan 6 pulau kecil beserta 42 pulau mikro. Di sisi lain, area tersebut dikenal sebagai laboratorium alam dan menarik ilmuwan Inggris Charles Darwin untuk datang untuk mengembangkan teori evolusi dan seleksi alam, dilaporkan dari DW

Baca Juga: Ratusan Demonstran di Ekuador Tuntut Gelar Hitung Ulang Pilpres

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya