Gibraltar Tuding Spanyol Lakukan Pelanggaran Perbatasan Berat

Dua petugas bea cukai Spanyol masuk ke Gibraltar

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Gibraltar pada Jumat (3/2/2023) menuding Spanyol melakukan pelanggaran perbatasan berat. Tudingan tersebut setelah adanya dua petugas bea cukai Spanyol yang disebut masuk tanpa izin ke dalam teritori terluar Inggris Raya tersebut.  

Setelah Inggris keluar dari Uni Eropa (UE) pada 2021, kebijakan terkait kebebasan keluar masuk Spanyol-Gibraltar masih belum jelas. Ketua Menteri Gibraltar, Fabian Picardo telah mengajukan negosiasi dan mengatakan prioritas utamanya untuk mencapai kesepakatan migrasi. 

1. Petugas bea cukai Spanyol terpaksa masuk untuk menangkap penyelundup tembakau

Insiden masuknya dua petugas bea cukai Spanyol ke Gibraltar ini terjadi pada Kamis (3/2/2023) dini hari. Ini setelah petugas hendak menangkap penyelundup tembakau di perairan dekat perbatasan Spanyol-Gibraltar. 

Peristiwa bermula ketika kedua petugas yang menggunakan perahu boat itu masuk ke dalam kapal milik penyelundup dan hendak membawa mereka ke pesisir Spanyol. Akan tetapi, mesin kapal mati dan tak sengaja justru mendarat di pantai Levante, Gibraltar, dilaporkan El Pais.

Ketika di pantai, puluhan penyelundup datang dan melawan kedua petugas asal Spanyol tersebut. Dikepung, petugas bea cukai itu pun bereaksi dengan menembakkan peluru ke udara untuk menakut-nakuti para pelaku penyelundupan. 

Tak lama, empat petugas bea cukai Gibraltar datang dan melerai kedua pihak. Namun, petugas setempat tidak menangkap para pelaku karena kalah jumlah. Diketahui terdapat sekitar 25 pelaku penyeldupan.

Kejadian ini mengakibatkan dua petugas bea cukai Spanyol itu mengalami patah hidung dan retak di bagian pipi. 

Baca Juga: 5 Pemain Maroko yang Pernah Meraih Trofi Bersama Klub LaLiga Spanyol

2. Gibraltar kecam penembakan yang berbahaya bagi warganya

Ketua Menteri Gibraltar, Fabian Picardo, mengatakan bahwa bukti yang didapat dari insiden ini menunjukkan pelanggaran berat terhadap kedaulatan Inggris Raya. Bahkan, ia menyebut bahwa ini kemungkinan insiden paling serius selama bertahun-tahun. 

Picardo menyebut bahwa Gibraltar harus menginvestigasi fakta-fakta sebelum memutuskan respon diplomatik dalam kasus ini. Namun, ia menegaskan bahwa tindakan dari petugas Spanyol itu tidak dapat ditoleransi, dilansir Reuters.

Sementara, Pemerintah Gibraltar dan Gubernur Britania mengungkapkan bahwa penembakan yang dilakukan petugas Spanyol itu sebuah pelanggaran hukum berat. Itu dianggap sebagai tindakan ceroboh dan berbahaya terutama di area dengan kepadatan tinggi. 

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Spanyol mengutuk serangan kepada petugas bea cukainya. Pihaknya menyebut bahwa kedua petugas itu mendapat luka serius akibat insiden itu dan menolak klaim dari Gibraltar.  

3. Negosiasi Spanyol dan Inggris soal Gibraltar masih alot

Gibraltar Tuding Spanyol Lakukan Pelanggaran Perbatasan Beratilustrasi bendera Spanyol (pexels.com/@carloscruz-artegrafia)

Insiden ini terjadi di tengah alotnya negosiasi antara Madrid dan London terkait kesepakatan untuk mengamankan hubungan Spanyol dan Uni Eropa dengan Gibraltar usai keluanya Inggris dari UE atau Brexit. 

Pada akhir 2022, Komisi Eropa dan Spanyol sudah mengirimkan proposal kepada Inggris Raya untuk memberlakukan kebebasan bergerak di sepanjang perbatasan. Ini untuk mempertahankan kebebasan keluar masuk Gibraltar-Spanyol usai Brexit. 

Pasalnya, terdapat 15 ribu orang yang didominasi warga Spanyol pergi ke Gibraltar setiap harinya. Mereka datang ke wilayah terluar Inggris Raya itu untuk bekerja. 

Dikutip France24, Gibraltar menjadi sumber ketegangan Spanyol-Inggris. Ini karena wilayah yang sudah diduduki Inggris sejak 1713 itu masih diklaim milik Spanyol. Puncak ketegangan kedua negara terjadi pada 1969, ketika diktator Francisco Franco menutup perbatasan Spanyol-Gibraltar. 

Baca Juga: Spanyol Ungkap Jaringan yang Eksploitasi Pengungsi Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya