Gletser di Tiongkok Mencair dengan Akselerasi yang Mencengangkan

Dampak dari perubahan iklim

Beijing, IDN Times - Gletser di Pegunungan Qilian, Tiongkok mengalami pencairan yang begitu cepat belakangan ini. Padahal gletser yang terletak di jajaran pegunungan sepanjang 800 meter di Dataran Tinggi Tibet tersebut menjadi salah satu ladang gletser terbesar di Tiongkok. 

Kejadian ini disebabkan oleh pemanasan global yang kian memburuk dan semakin tidak dapat diprediksi akhir-akhir ini. Dikhawatirkan mencairnya gletser bakal berdampak pada kelangkaan sumber daya air, dilansir dari CNN.  

1. Gletser terus berkurang dari tahun ke tahun

Gletser di Tiongkok Mencair dengan Akselerasi yang MencengangkanGletser di Pegunungan Qilian, Tiongkok. instagram.com/mimia_831/

Gletser yang terletak di perbatasan Provinsi Qinghai dan Gansu tersebut sudah berkurang hingga 7 persen sejak dimulainya perhitungan. Bahkan akselerasi pencairan gletser juga begitu cepat belakangan ini. 

Selain itu, ketebalan es gletser juga berkurang tajam yang mencapai 13 meter tebal dari es diperkirakan menghilang. Padahal Dataran Tinggi Tiber disebut sebagai "Kutub Ketiga" lantaran menyimpan es yang terkunci di dalam area pegunungan begitu pula dengan cadangan air yang besar di luar dua kutub utama Bumi, dikutip dari The Independent.

2. Diakibatkan oleh fluktuasi dan perubahan iklim 

Gletser di Tiongkok Mencair dengan Akselerasi yang MencengangkanGletser yang mencair di Pegunungan Qilian, Tiongkok. twitter.com/Mahluklarcomtr/

Penyebab utama pencairan gletser di Pegunungan Qilian disebabkan naiknya temperatur di area tersebut sejak tahun 50an yang berkisar 1,5 derajat Celcius. Bahkan seorang ilmuwan bernama Dr.Qin menyatakan bahwa pemanasan di area sekitar tersebut belum menunjukkan tanda-tanda akan berkurang, dikutip dari CNN

Melaporkan dalam The Independent, selain meningkatnya suhu permukaan, perubahan iklim juga mengubah pola cuaca di area pegunungan tersebut. Salju dan hujan berkurang drastis dibandingkan beberapa dekade sebelumnya, maka dari itu cairnya gletser akan meningkatkan aliran air permukaan di pegunungan dan berdampak kurangnya air di hilir sungai.

Baca Juga: Buat Kagum! Ini 15 Negara dengan Lingkungan Terbersih di Dunia

3. Berdampak besar terhadap lingkungan

Fluktuasi cuaca yang terjadi di sekitar area pegunungan juga akan berdampak bahaya bagi wilayah sekitarnya. Menurut peneliti dari Greenpeace, Liu Junyan mengatakan jika, 

"Saat musim semi, kita akan melihat peningkatan debit air hingga terjadinya banjir, tapi saat air sangat dibutuhkan pada musim panas untuk irigasi justru terjadi kelangkaan."

Bahkan menurut ilmuwan Tiongkok, peristiwa mencairnya es di pegunungan ini dapat mencapai puncaknya hanya dalam satu dekade saja. Hal ini akan ditandai dengan menurunnya jumlah gletser dan akan meningkatkan krisis air bersih. 

Perubahan yang terjadi di Pegunungan Qilian juga mengindikasikan terjadinya pencairan di area lain di sekitar wilayah Tibet. Salah satunya area yang menjadi sumber aliran utama Sungai Kuning dan Yangtze, dilansir dari Reuters

Baca Juga: 5 Negara yang Terancam Tenggelam, Bukti Nyata Pemanasan Global

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya