Gunung Api Fuego di Guatemala Erupsi, Kubur Tiga Desa

Tak ada peringatan jika akan erupsi

Guatemala City, IDN Times - Gunung Api Fuego di Guatemala erupsi Minggu (3/5/2018) kemarin waktu setempat. Gunung ini membawa material erupsi dan menyemburkan asap hingga lebih dari 10 km ke udara.

Gunung Api Fuego merupakan gunung paling aktif di Amerika Tengah yang terakhir kali erupsi beberapa bulan lalu.

Berdasarkan keterangan otoritas setempat menunjukkan bahwa 62 orang tewas dan 300 orang luka-luka, setelah material dan batu dari semburan gunung menghantam Desa El Rodeo, San Miguel Los Lotes dan Escuintla, dilansir dari Bbc.com.

1. Tidak adanya keterangan atau tanda-tanda akan erupsi

Gunung Api Fuego di Guatemala Erupsi, Kubur Tiga Desatheguardian.com

Bencana ini terjadi tiba-tiba dan tidak terduga saat hari Minggu. Ketika warga menikmati akhir pekan, tiba-tiba terjadi letusan hebat dan material gunung api berupa batuan sungai panas dan gas beracun keluar hingga menelan dua desa di kaki gunung, dilansir dari Washingtonpost.com.

Beberapa warga menyayangkan otoritas setempat. Karena tidak adanya pemberitahuan dan peringatan yang cepat agar warga segera pergi menuju ke tempat yang aman, dilansir dari Pbs.org.

2. Menyebabkan lumpuhnya aktivitas kota Guatemala

Gunung Api Fuego di Guatemala Erupsi, Kubur Tiga Desauk.reuters.com

Letak Gunung Fuego berada sekitar 14 km dari Kota Guatemala dan mengakibatkan Bandara La Aurora di Kota Guatemala ditutup, dan beberapa daerah termasuk Kota Guatemala terkena imbas abu Gunung Api Fuego.

Bencana ini menyebabkan sekitar 3265 warga sudah dievakuasi dan beberapa daerah dalam area bahaya adalah Departemen Chimaltenango, Escuintla dan Sacatepéquez.

3. Material yang sama dengan Gunung Vesuvius

Gunung Fuego ini memiliki aliran piroklastik yang terbentuk dari campuran antara gas dan material gunung vulkanik gunung api, seperti batu apung dan abu vulkanik. Selain itu kecepatan aliran piroklastik mencapai 700km/jam, yang hampir menyamai kecepatan pesawat terbang, serta membawa material dengan suhu 200 hingga 700 derajat celcius.

Sama halnya dengan Gunung Vesuvius di Italia yang erupsi pada 79 Masehi lalu. Saat itu juga mengeluarkan aliran piroklastik yang mengubur Kota Pompeii.

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya