Hormati Suku Aborigin, Australia Ubah Lagu Kebangsaan

Berubah menjadi lebih inklusif

Canberra, IDN Times - Bertepatan dengan perayaan Tahun Baru 2021, Pemerintah Australia resmi mengubah sedikit lagu kebangsaannya berjudul 'Advance Australia Fair'. Bahkan perubahan ini juga diumumkan langsung oleh PM Australia, Scott Morrison pada hari Kamis (31/12) sebelum perayaan malam Tahun Baru.

Perubahan sedikit dari lagu tersebut menjadi momen penting dan bentuk penghargaan kepada suku asli Australia, yakni Suku Aborigin yang sudah menghuni benua tersebut jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa, dilansir dari CNN. 

1. Merubah dua bait lagu kebangsaannya

Pada hari Kamis (31/12) Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengumumkan perubahan lagu kebangsaannya yang berjudul "Advance Australia Fair". Perubahan lagu tersebut terletak pada bait kedua yang berbunyi "for we are young and free" menjadi "for we are one and free", dilansir dari France24.

Melansir dari CNN, melalui keterangan PM Morrison dalam koran lokal The Age sebelum perayaan Tahun Baru 2021 menyebutkan bahwa,  

"Australia sebagai salah satu negara modern mungkin terbilang masih muda, tapi negara kita memiliki kisah sejarah kuno sebagaimana kisah masyarakat asli yang harus dihormati dan diakui"

"Dalam semangat persatuan, maka ini hal yang paling tepat untuk kita mengakui ini dan memastikan lagu kebangsaan kita merefleksikan kebenaran dan membagikan apresiasi. Merubah kalimat young and free menjadi one and free mungkin tidak seberapa namun saya yakin ini membawa pengaruh besar"

2. Demi menghargai Suku Aborigin

Baca Juga: Varian Baru COVID-19 Sudah Sampai Australia, Ini Antisipasi Satgas

Perubahan kata dalam lagu kebangsaan Australia yang berlaku tepat pada Jumat (01/01) kemarin berfungsi untuk menghormati Suku Aborigin. Upaya ini juga menjadu momentum pengakuan lebih pada suku asli Australia tersebut yang sudah puluhan ribu tahun mendiami negara tersebut, dikutip dari NBC News

Sebelumnya Australia sudah berjuang selama bertahun-tahun untuk mengakui Suku Aborigin sebagai masyarakat asli negara tersebut. Lantaran suku tersebut sudah datang ke Australia sejak 50 ribu tahun sebelum kedatangan bangsa Inggris. 

3. Lagu kebangsaan Australia sempat menjadi kontroversial

Melansir dari CNN, Pemerintah Australia sudah memiliki sejarah untuk merubah lagu kebangsaannya menjadi lebih inklusif. Pada tahun 1984, seorang komposer merubah kata dalam bait lagu kebangsaan Negeri Kanguru menggantikan 'God Save The Queen' menjadi sons yang merepresentasikan gender netral. 

Kemudian lagu kebangsaan Australia kian menjadi kontroversial belakangan ini lantaran sering dikaitkan dengan representasi masyarakat asli, ketidakseimbangan sistem, dan ketidakadilan rasial. Tak heran apabila banyak protes beberapa tahun belakangan ini terkait dengan isu kolonialisasi dan rasial sehingga menuntut perubahan sejumlah kata dalam lagu 'Advance Australia Fair' tersebut. 

Baca Juga: Australia Tuntut Facebook Terkait Pelanggaran Data Privasi

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya