Hubungan Kian Buruk, Tiongkok Stop Impor Produk Kayu Australia

Makin panasnya hubungan Tiongkok-Australia

Beijing, IDN Times - Sejak hari Rabu (11/11) pihak Tiongkok menghentikan impor produk kayu asal Australia. Pihak Tiongkok mengatakan apabila kantor pajak di negaranya menemukan hama kumbang yang ikut bersama dengan gelonggongan kayu.

Sementara itu, Tiongkok berdalih apabila penyetopan ini ditengarai permasalahan hubungan diplomatik kedua negara yang sedang memanas belakangan ini. Adanya penghentian ini, tentu merugikan pihak Australia yang menjadikan Beijing sebagai pasar terbesarnya.

1. Tiongkok berdalih dengan alasan Hama

Hubungan Kian Buruk, Tiongkok Stop Impor Produk Kayu AustraliaTruk trailer yang membawa kayu di Australia.instagram.com/kennedytrailers/

Pemblokiran impor produk kayu asal Australia sudah ditetapkan oleh Pemerintah Tiongkok sejak hari Rabu (11/11). Menurut Menteri Pertanian Australia, David Littleproud mengatakan apabila, "Semua ekspor logging asal negara bagian Victoria ditunda sejak 11 November".

Melansir dari RT, penundaan impor kayu asal Victoria, Australia ini ditengarai ditemukannya kumbang kulit kayu yang dianggap berbahaya bagi pertanian Tiongkok. Sedangkan menurut Menter Pertanian Victoria, Jaclyn Symes menjelaskan jika, "Adanya kembang kulit kayu menunjukkan alasan yang sah untuk menyetop impor. Serta karantina harus dilakukan secepat mungkin"

2. Sebelumnya Tiongkok memblokir beberapa produk asal Australia lainnya

Hubungan Kian Buruk, Tiongkok Stop Impor Produk Kayu AustraliaProduksi kayu di Australia .instagram.com/bchr_mitch/

Pada minggu lalu tanggal 6 November, Tiongkok juga memblokir produk-produk asal Australia, termasuk diantaranya kayu asal Queensland. Bahkan importir asal Tiongkok juga diperingatkan agar tidak membeli produk Australia seperti barley, batubara, kapuk, gula, tembaga, wine, dan kayu. 

Hal ini ditengarai adanya dugaan apabila Australia melakukan politik dumping produk wine yang dijual di Tiongkok. Bahkan terdapat produk-produk pertanian asal Australia lain yang juga mengalami penundaan, seperti cheery, daging sapi dan lainnya dengan alasan kontaminasi coronavirus, dikutip dari South China Morning

Baca Juga: Australia Beri Utang ke RI Rp15,4 Triliun untuk Penanganan COVID-19

3. Sudah adanya tensi perdagangan kedua negara

Melansir dari The Sydney Morning Herald, serangan pada produk-produk asal Australia terjadi secara beruntun yang pertama pada Agustus menimpa daging dan kacang barley. kapas dan wine di bulan Oktober dan terakhir penundaan kayu asal Queensland dan Victoria di bulan November ini. 

Tak hanya itu saja, kedua negara belakang terlibat kecurigaan satu sama lain terkait perdagangan. Keduanya mengadakan investigasi terkait politik dumping yang dilakukan pada barang-barang impor yang dibeli kedua negara. 

Selain itu, relasi antara kedua negara kian tegang akhir-akhir ini sejak Canberra hendak melancarkan investigasi terkait sumber utama virus corona. Namun retaknya hubungan kedua negara disebabkan Australia menolak Huawei untuk membantu membangun teknologi 5G dalam jaringan telekomunikasinya, dikutip dari South China Morning

Baca Juga: Australia Beri Utang ke RI Rp15,4 Triliun untuk Penanganan COVID-19

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya