Hujan dan Banjir di Luanda, Angola Sebabkan Belasan Korban Tewas

Cuaca buruk di ibukota Angola masih akan berlangsung

Luanda, IDN Times - Cuaca buruk kembali terjadi di Angola dengan terjadinya hujan lebat yang menyulut terjadi banjir bandang di ibukota Luanda. Bahkan banjir bandang menyebabkan lumpuhnya aktivitas di ibukota Angola dan mengakibatkan setidaknya belasan warga tewas. 

Akibat kejadian ini diketahui ribuan rumah penduduk di kota Luanda dan sekitarnya direndam banjir. Di samping itu, otoritas setempat memperkirakan bahwa hujan lebat masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.  

1. Terjadi banjir besar di ibukota Luanda

Pada hari Senin (19/04/2021) hujan torensial di Luanda, Angola memicu terjadinya kekacauan akibat terjadinya banjir bandang. Bahkan akibat hujan lebat selama beberapa jam yang menimbulkan banjir ini mengakibatkan beberapa bangunan roboh dan jalan raya di Luanda tidak dapat dilalui.

Melansir dari TSF, jurnalis Radio Mais, Paulo Gomes mengatakan jika kerusakan akibat hujan lebat tidak dapat terhindarkan, "Kejadian ini sudah menimbulkan konsekuensi serius, terutama pada area pinggiran Luanda, di mana konstruksi bangunan sangat rapuh dan aliran air dipotong oleh konstruksi serta banyaknya tumpukan sampah yang menghalangi arus air sungai."

Meski sudah menimbulkan kerusakan, menurut Badan Meteorologi Angola memperkirakan cuaca buruk di ibukota Angola tersebut masih akan berlangsung dan hujan lebat masih masih akan terjadi hingga akhir pekan. 

Baca Juga: Greta Thunberg Kecam Kesenjangan Vaksin Antara Negara Kaya dan Miskin 

2. Terdapat 14 warga tewas akibat bencana banjir

Melansir dari DW, bencana banjir kali ini menyebabkan 14 orang tewas, sedangkan menurut Juru Bicara Pemadam Kebakaran Faustino Mingues mengatakan jika, "Korban tewas disebabkan robohnya tembok, tersengat listrik dan terdapat satu anak berusia satu tahun yang terseret arus air, tapi ibunya yang berusaha menyelamatkan justru ikut menjadi korban."

Selain itu, diketahui terdapat dua orang yang terluka akibat peristiwa ini. Bahkan setidaknya terdapat 1.617 rumah warga yang tergenang air dan sebanyak 8.165 warga secara langsung terdampak akibat banjir kali ini. 

3. Pemerintah akan beri bantuan pada warga terdampak

Akibat kejadian ini, banyak warga yang tidak dapat pergi bekerja karena jalan terputusnya akses menuju ke luar area permukiman. Bahkan beberapa di antaranya memilih untuk jalan kaki sejauh beberapa kilometer dan sebagian menginap di tempat pengungsian karena tidak bisa pulang ke rumah mereka, dilaporkan dari DW

Menurut Faustino Minguens, pemerintah setempat akan memberikan bantuan dan mengatakan jika, "Pemerintah lokal akan memberikan bantuan kepada warga terdampak seperti warga yang rumahnya roboh serta tergenang air dan  prioritas utama saat ini adalah untuk membantu warga."

Partai oposisi besar di Angola, UNITA juga turut memberikan komentar mengenai kejadian ini dan meminta pemerintah pusat serta lokal untuk bertanggung jawab dalam membantu warga terdampak. Pihak UNITA juga mengungkapkan bahwa perlu diadakannya perubahan struktur perkotaan yang lebih baik dan mengakomodasi warga di area aman dan mencegah warga membuat aliran air sendiri, dikutip dari SAPO

Baca Juga: Kasus Genosida di Rwanda, Prancis Dituduh Ambil Peran

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya
  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya