Hungaria-Rusia Perpanjang Kontrak Soal Suplai Gas Alam, Ukraina Geram

Hubungan Hungaria semakin dekat dengan Rusia

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Hungaria pada Senin (27/9/2021) telah menuding Ukraina melakukan intervensi terhadap urusan dalam negeri. Pernyataan itu merupakan kritik atas diperbaruinya perjanjian antara Hungaria dan perusahaan Rusia, Gazprom untuk memperpanjang pasokan gas alam. 

Beberapa bulan Agustus lalu, Hungaria dan Rusia sudah bertemu di Budapest yang membahas mengenai perjanjian antara kedua negara, terkait kerja sama ini dan produksi vaksin Sputnik V di negara Eropa Timur itu. 

1. Memperpanjang perjanjian dengan Gazprom hingga 2036

Pemerintah Hungaria telah menyetujui perjanjian baru dengan perusahaan raksasa Rusia, Gazprom, untuk menyuplai gas alam ke negara Eropa Timur itu selama 15 tahun ke depan hingga 2036. 

Keputusan itu sudah ditandatangani oleh Gazprom dan kepala kelompok energi MVM Hungaria di Kementerian Luar Negeri Budapest pada 27 September lalu. Kala itu, kepala Gazprom, Alexey Miller, juga berkunjung langsung ke Hungaria.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan, Hungaria memerlukan ketersediaan energi yang penting bagi keamanan, kedaulatan, dan ekonomi dibandingkan kepentingan politik, dilaporkan dari laman RFE/RL

Dikutip dari Sputnik News, sesuai dalam kontrak tersebut, Gazprom akan mengirimkan 4,5 juta meter kubik gas ke Hungaria setiap tahunnya. Selain itu, Rusia juga mengirimkan 3,5 meter kubik gas alam yang akan dikirimkan ke Serbia dan satu juta lainnya ke Austria. 

Baca Juga: Serbia dan Hungaria Bangun Perlindungan Eropa Tengah

2. Ukraina ungkapkan kekecewaan atas perjanjian Hungaria dan Gazprom

Dilansir dari TASS, Ukraina mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan Hungaria, untuk memperbarui perjanjian kontrak suplai gas alam dengan Gazprom. Pasalnya, pipa gas alam tersebut melintasi wilayah Ukraina untuk dialirkan menuju ke Hungaria. 

"Kami terkejut dan kecewa dengan keputusan Hungaria yang disetujui pada 27 September 2021 di Budapest, terkait kontrak jangka panjang dengan perusahaan milik negara Rusia, Gazprom untuk menyuplai gas melalui Ukraina," kata Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba. 

Terkait hal ini, Ukraina akan mengajukan peninjauan kembali ke Komisi Eropa.

"Ukraina akan mendekati Komisi Eropa untuk mengadakan penilaian kesesuaian standar kesepakatan gas Hungaria-Rusia terhadap legislasi Eropa terkait bidang energi," tambah dia.

Baca Juga: 7 Destinasi Wisata di Budapest, Kota Paling Bersejarah di Hungaria

3. Menyulut ketegangan antara Hungaria dan Ukraina

Hungaria-Rusia Perpanjang Kontrak Soal Suplai Gas Alam, Ukraina GeramPapan penunjuk saluran pipa Nord Stream 2. instagram.com/wognews/

Keputusan Hungaria turut memperburuk hubungannya dengan Ukraina. Bahkan, Kiev menuding perjanjian antara Hungaria dan Rusia itu dilandasi kepentingan politik dan merusak negaranya yang menjadi jalur pipa gas dari Rusia. 

Dilansir dari BNN Bloomberg, kepala Gas Transmission System Operator of Ukraine LLC, Serhiy Makogon, mengatakan kerja sama ini contoh jelas kebijakan Kremlin kepada Ukraina. Ia juga berkata, "meskipun kontrak akan berakhir hingga 2024, kami berharap adanya penurunan pasokan gas ke Hungaria melalui pipa di Ukraina."

Meski begitu, Rusia yang selama ini mayoritas mengirimkan gas alam melalui Ukraina telah melakukan divesifikasi rute ekspor. Negara Eurasia itu tengah merencanakan pembangunan pipa Nord Stream menuju ke Jerman dan TurkStream yang melewati Turki. 

Di sisi lain, Hungaria yang sebelumnya sangat bergantung pada Rusia dari pipa gas alam yang melewati Ukraina, kini sudah mendiversifikasi impor gas dari beberapa negara tetangganya. Hungaria juga telah mengamankan suplai gas dari Royal Dutch Shell melalui Kroasia.

Sementara itu, Hungaria di bawah kepemimpinan Viktor Orban menjadi sekutu terdekat Rusia di dalam Uni Eropa. Bahkan, negara Eropa Timur itu kerap menentang keputusan Uni Eropa terutama berkaitan dengan permasalahan LGBT dan imigran.  

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya