India Hibahkan Pesawat Survei ke Maladewa untuk Bendung Tiongkok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
New Delhi, IDN Times - Ketegangan antara India dan Tiongkok sepertinya masih belum mereda setelah pecahnya konflik antara kedua tentara di perbatasan Himalaya pada bulan Mei lalu. Selain bersitegang di wilayah Kashmir, kedua negara berpenduduk terbesar di dunia tersebut memiliki pengaruh kuat di Samudra Hindia.
Pada Selasa (29/09) kemarin India menghibahkan pesawat survey miliknya ke militer Maladewa. Selain bertujuan untuk menjaga hubungan baik dengan Maladewa, keputusan ini dibuat untuk mengetahui lalu lalang kapal militer Tiongkok di sekitar wilayahnya.
1. India kirim pesawat survey berjenis Dornier ke Maladewa
India memberikan pesawat Dornier Do 228 kepada militer Maladewa pada Selasa (29/09) untuk meningkatkan hubungan baik kedua negara. Pesawat ini sangat penting bagi pemerintah Maladewa untuk melakukan survey baik untuk misi penyelamatan maupun pencarian, terlebih wilayahnya yang terdiri dari kepulauan kecil, dilansir dari Sputnik.
Sejak Juni 2017, sudah ada pelatihan bagi pilot Maladewa untuk menjalankan pesawat survey buatan India dan Jerman ini. Pesawat tersebut dilengkapi oleh sistem infra merah, komunikasi dan sistem penghindar tabrakan.
2. India terbuka dengan kerjasama militer AS-Maladewa
Editor’s picks
Selain meningkatnya hubungan militer antara India dan Maladewa, sebelumnya juga terdapat kerjasama pertahanan antara AS-Maladewa. Dikutip dari Nikkei Asia, adanya kerjasama ini membuat sedikit pergeseran kekuatan geopolitik di Asia Selatan yang didominasi oleh India.
Meskipun begitu, India yang sebelumnya menolak adanya intervensi AS di Samudra Hindia, kini menanggapi dengan baik kerjasama AS-Maladewa. Hal ini terkait dengan ketegangan antara India dan Tiongkok yang memuncak belakangan ini.
3. Membendung pengaruh Tiongkok di Samudra Hindia
Melansir dari Hindustan Times, pesawat yang dihibahkan ke Maladewa ini juga sebagai alat untuk memantau kapal-kapal vessel milik Tiongkok yang berlalu lalang di Samudra Hindia, terutama area ZEE India dan Maladewa. Bahkan pada Agustus lalu, India menginvestasikan proyek infrastruktur senilai 400 juta dolar AS di Maladewa. Mengutip dari Sputnik, proyek ini akan menghubungkan ibukota Male dengan tiga pulau di sekitarnya, yaitu Villingili, Gulhifahu, dan Thilafushi.
Sebelumnya hubungan India-Maladewa sempat merenggang setelah kedekatannya dengan Beijing, saat negara kepulauan tersebut dipimpin oleh Abdulla Yameen pada tahun 2013-2018. Kemudian usai digantikan oleh Ibrahim Mohamed Solih sejak akhir 2018, hubungan antara India-Maladewa membaik kembali, melansir dari Financial Express.
Baca Juga: Guru di Tiongkok Divonis Mati Setelah Meracuni 25 Siswa TK
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.