Insiden Serangan Bersenjata di Reynosa Tewaskan Belasan Warga

Akibat aksi perseteruan antar kelompok kartel

Reynosa, IDN Times - Sebuah insiden serangan bersenjata kembali terjadi di Kota Reynosa, Meksiko yang berbatasan langsung dengan Texas, Amerika Serikat. Bahkan insiden berdarah yang diduga merupakan ulah pasukan organisasi kriminal kartel ini menimpa belasan warga sipil tak bersalah. 

Selama ini Kota Reynosa, Tamaulipas yang berbatasan langsung dengan McAllen, Texas menjadi salah satu titik penting dalam penyelundupan narkoba di sepanjang perbatasan Meksiko-Amerika Serikat. 

1. Serangan sebabkan 15 warga sipil dan empat terduga pelaku tewas

Pada hari Sabtu (19/06/2021) sebuah serangan bersenjata terjadi di Kota Reynosa yang mengakibatkan 15 orang warga tewas di tempat. Bahkan para korban penembakan secara membabi buta ini di antaranya merupakan pengemudi taksi, pelajar, pekerja yang tidak terlibat dalam tindak kriminal. 

Sementara empat orang tewas lainnya diduga merupakan pelaku penembakan yang diperkirakan merupakan anggota organisasi kriminal kartel. Tewasnya keempat terduga pelaku setelah adanya operasi yang dilancarkan pasukan khusus dalam menanggapi insiden serangan ini. 

Serangan dari terduga kelompok kriminal kali ini membuat sejumlah bisnis dan toko milik warga sekitar terpaksa tutup lebih awal dari biasanya lantaran dirundung rasa takut akan serangan lanjutan, dilansir dari Associated Press

2. AMLO kecam serangan dan adakan investigasi 

Insiden Serangan Bersenjata di Reynosa Tewaskan Belasan WargaPresiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador. instagram.com/lopezobrador/

Menanggapi insiden berdarah tersebut, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO) berjanji akan menginvestigasi kasus serangan di perbatasan AS ini. Pada keterangannya, AMLO berkata bahwa, "Semuanya mengindikasikan bahwa ini bukan merupakan bentuk konfrontasi, tetapi lebih pada komando untuk menembak orang yang tidak terlibat konflik apapun."

Peristiwa serangan kelompok bersenjata kali ini mengingatkan publik akan tingginya kasus pembunuhan di Meksiko. Hanya pada bulan Mei lalu, kasus pembunuhan sudah mencapai 2.963 dan diketahui lebih tinggi dibandingkan bulan Mei 2020. 

Namun Pemerintah Meksiko juga mengatakan apabila kasus pembunuhan turun 2,9 persen sepanjang lima bulan awal di tahun 2021 dibandingkan 2020. Penurunan tersebut kemungkinan disebabkan sejak Januari dan Februari merupakan gelombang terbesar infeksi COVID-19 di Meksiko dan adanya pengetatan aktivitas, dikutip dari Al Jazeera

Baca Juga: Nikaragua Memanas, Argentina dan Meksiko Tarik Dubesnya

3. Serangan diduga berasal dari Cartel del Golfo pada area kekuasaan Los Metros

Dilansir dari laman Milenio, Kejaksaan Tamaulipas mengungkapkan jika pelaku merupakan pembunuh bayaran Los Ciclones dan Los Escorpiones yang berasal dari Cartel del Golfo di Matamoros dan Rio Bravo. Bahkan kelompok kartel tersebut melakukan serangan di Reynosa secara acak, di mana mereka menyerang jalanan di Almaguer, Lampacitos, Unidad Obrera dan Bienestar. 

Serangan yang dilakukan Cartel del Golfo ini sebagai upaya untuk mengambil alih wilayah kartel Los Metros yang sebenarnya merupakan pecahan dari Cartel del Golfo. Selama ini kelompok kartel tersebut melakukan penguasaan terhadap area strategis untuk melakukan aktivitas penyelundupan narkoba, senjata dan migran.

Selama ini Jembatan Pharr yang menjadi penghubung Reynosa-McAllen merupakan pintu perbatasan penting dalam penyelundupan narkoba. Bahkan jembatan tersebut menjadi pintu perbatasan paling sibuk ketujuh antara kedua negara dengan rata-rata mencapai 17.500 kendaraan setiap bulan. 

Baca Juga: Meksiko Sumbang AstraZeneca ke Belize, Bolivia dan Paraguay

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya