Intelijen Ukraina Sebut Putin Selamat dari Percobaan Pembunuhan

Sudah banyak kasus percobaan pembunuhan kepada Putin

Jakarta, IDN Times - Kepala Intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, pada Senin (23/5/2022) mengungkapkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin berhasil selamat dari percobaan pembunuhan. Percobaan pembunuhan itu berlangsung sekitar dua bulan lalu. 

"Memang ada percobaan pembunuhan yang gagal total, tapi peristiwa itu benar-benar terjadi. Kejadian itu terjadi sekitar dua bulan yang lalu. Saya ulangi, percobaan ini tidaklah berhasil. Tidak ada publikasi terkait peristiwa ini, tapi ini memang terjadi," tutur Budanov, dikutip Ukrainska Pravda

Apabila memang percobaan pembunuhan itu benar terjadi, maka itu menjadi satu-satunya percobaan pembunuhan Putin yang dilangsungkan setelah dimulainya perang di Ukraina pada 24 Februari lalu. 

1. Percobaan pembunuhan dilakukan ketika Putin berada di Kaukasus

Intelijen Ukraina Sebut Putin Selamat dari Percobaan PembunuhanPresiden Rusia, Vladimir Putin saat menghadiri pertemuan BRICS. (twitter.com/KremlinRussia_E)

Berdasarkan keterangan dari Budanov, percobaan pembunuhan Putin dilangsungkan ketika ia berada di Kaukasus. Hal ini kemungkinan dilakukan ketika presiden berusia 69 tahun itu berada di dekat Armenia, Azerbaijan, atau Georgia. 

Meski begitu, Budanov tidak mengaitkan hubungan pembunuhan ini dengan kejadian perang di Ukraina. Pasalnya, Putin sudah memiliki sejumlah musuh, terutama pada wilayah bekas konflik di Kaukasus. 

Putin telah memerintahkan pasukan Rusia untuk menginvasi Georgia pada 2008. Selain itu, terdapat konflik kecil dalam melawan teroris ekstremis Islam, termasuk ISIS di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir. 

Situasi keamanan di Kaukasus sedang tidak stabil dalam beberapa tahun terakhir, menyusul pecahnya perang di Nagorno-Karabakh pada 2020. Meskipun, kini Armenia dan Azerbaijan sudah menyetujui gencatan senjata. 

Baca Juga: Ketua Uni Afrika Akan Kunjungi Rusia-Ukraina: Kami Ingin Perdamaian!

2. Sudah ada beberapa kali upaya percobaan pembunuhan kepada Putin

Dilaporkan New York Post, Putin sebelumnya juga pernah mengakui berhasil kabur dari sejumlah percobaan pembunuhan. Pada 2017, ia mengatakan kepada kreator film, Oliver Stone bahwa ia sudah mengalami lima kali percobaan pembunuhan dan berhasil lolos karena ia menyadarinya. 

Putin juga pernah mengatakan bahwa ia selalu pergi bersama pasukan penembak jitu yang ditugaskan mengawalnya. Maka dari itu, setiap orang yang hendak melukai atau menyerang Putin akan ditembak terlebih dahulu. 

Pada 2012, seorang anak sekolah Inggris ditangkap ketika berada di Kota Odessa, Ukraina atas hubungannya dengan percobaan pembunuhan kepada Putin. Anak bernama Adam Osmayev itu mempunyai latar belakang keluarga Chechnya yang menentang pemerintahan Putin. 

Osmayev diduga pernah mengaku akan pergi ke Moskow dan membunuh Presiden Putin dengan mengebom kendaraannya. Setelah itu, ia dijebloskan ke dalam penjara di Ukraina atas percobaan pembunuhan. Sementara, Rusia gagal mengekstradisinya lantaran ditolak oleh Ukraina. 

3. Budanov sebut Putin berada di jalan buntu

Mayor Jenderal Kyrylo Budanov sempat diwawancarai oleh The Wall Street Journal, sebagaimana dikutip dari Ukrinform, bahwa sekarang sudah tidak ada lagi batas wilayah antara Rusia-Ukraina. 

"Saya tidak memercayai perbatasan kecuali yang ditetapkan pada 1991. Siapa yang dapat memaksa Ukraina untuk membekukan konflik? Ini adalah perang untuk semua warga Ukraina, dan apabila seseorang di dunia ini berpikir bahwa mereka dapat mengatur Ukraina, sebab tidak dapat menjaga wilayahnya sendiri, maka mereka benar-benar salah," ungkap Budanov. 

"Putin tengah berada di jalan buntu. Ia tidak dapat menghentikan perang dan ia tidak dapat memenangkannya. Ia tidak dapat menang karena alasan objektif. Untuk menghentikannya, ia harus mengakui bahwa Rusia tidaklah sekuat dan sebesar yang ia inginkan selama ini," papar dia. 

"Saya kagum dengan kebodohan Rusia. Terlepas dari semua opsi yang dimiliki Putin sebelum dimulainya perang, ia memilih cara paling brutal dan terburuk baginya. Pakar di Rusia juga sudah memperingatkan bahwa ini adalah opsi terakhir dan harus dievaluasi dengan hati-hati. Mereka punya banyak pilihan baginya. Sekarang kita melihat hasilnya," sambung Budanov.

Baca Juga: Siap Lawan Rusia, Ukraina Akan Dapat Bantuan Militer dari 20 Negara

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya