Irak Bantu Lithuania Usut Kasus Migran Ilegal

Diduga Belarusia di balik gelombang migran di Lithuania

Baghdad, IDN Times - Pemerintah Irak bersedia membantu Lithuania dalam mengusut gelombang migran yang masuk ke negaranya melalui Belarusia sejak awal tahun ini. Keputusan ini lantaran diduga adanya kasus penyelundupan manusia dari Irak dan Suriah menuju ke negara Uni Eropa tersebut. 

Sebelumnya ribuan migran ilegal asal Timur Tengah sudah masuk ke Lithuania sejak bulan Januari lalu. Bahkan Lithuania menyalahkan Belarusia yang ada di balik kedatangan migran ilegal tersebut. 

1. Irak berjanji akan usut kasus penyelundupan migran ke Lithuania

Pada hari Kamis (15/07/2021) Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein menyetujui investigasi kasus penyelundupan manusia ke Lithuania. Keputusan ini dilakukan setelah adanya kecurigaan dari Pemerintah Lithuania terkait terus masuknya migran ilegal dari Irak dan Suriah melalui Belarusia sejak awal tahun 2021 ini. 

Dilansir dari laman France24, pada konferensi pers yang dilakukan Menlu Irak Fuad Hussein mengumumkan jika pemerintahannya akan meluncurkan investigasi rencana penyelundupan warga Irak ke Eropa. Ia juga berkata bahwa, "Kami tidak akan menerima penyelundup di dalam masyarakat kita. Ini adalah tugas kita untuk melindungi rakyat kita, entah mereka berada di dalam negeri maupun di luar negeri."

Husseun juga mengatakan bahwa, Irak akan membentuk komite dengan representatif Kementerian Luar Negeri, Kementerian Imigrasi, serta pihak intelijen dan Otoritas Penerbangan Sipil untuk membongkar jejaring penyelundupan migran, dikutip dari laman Arab News

2. Adanya pertemuan Menlu Lithuania dan Irak di Baghdad

Baca Juga: Iran Desak Biden Bawa AS Kembali ke Kesepakatan Nuklir Iran

Pengumuman setujunya Irak untuk membuka investigasi terkait dugaan penyelundupan migran asal Irak, setelah Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis berkunjung ke Baghdad. Landsbergis berkunjung ke Irak usai negaranya mendeklarasikan situasi darurat lantaran membanjirnya migran yang masuk ke negara anggota UE tersebut. 

Dilansir dari Arab News, Landsbergis mengatakan bahwa terdapat kesepakatan dari kedua belah pihak untuk membongkar jaringan penyelundupan migran dari Irak ke Eropa. Lithuania menduga dalang dibalik gelombang migran merupakan negara tetangganya Belarusia. 

Melalui keterangannya, Landsbergis juga berkata bahwa, "Sebuah negara tidak bersahabat kepada kita, yakni negara tetangga yang menggunakan migran yang mayoritas berasal dari Irak untuk menekan negara saya, untuk menekan Uni Eropa demi mengubah kebijakan kita. Kami rasa penduduk Irak menjadi korban atas kelakuan rezim Belarusia."

3. Migran diduga diterbangkan dari Baghdad ke Minsk

Dilaporkan dari Associated Press, migran yang masuk di Verebiejai, Lithuania pada minggu ini mengatakan bahwa mereka datang dari Minsk setelah melakukan penerbangan dari Baghdad. Salah seorang migran yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa, "Saya memberi seseorang 1.400 dolar AS untuk membawaku ke hutan. Saya rasa itu merupakan perbatasan. Mereka akan menunjukkan jalannya dan saya akan mengikutinya."

Sementara itu, seorang migran lainnya juga menceritakan kisah yang sama dan menambahkan bahwa ia memesan sebuah kamar hotel di Minsk dan setelah itu memulai perjalanan untuk menyeberangi perbatasan ke Lithuania. 

Insiden ini tentu memperburuk hubungan antara Lithuania dan Belarusia yang telah memanas setelah pemilu yang dimenangkan Presiden Alexander Lukashenko pada Agustus 2020 lalu. Pasalnya setelah pemilu pemimpin oposisi Belarus Sviatlana Tsikhanouskaya mendapatkan hak tinggal di Lithuania. 

Baca Juga: Kebakaran di Bangsal COVID-19 Irak, 52 Pasien Tewas Terbakar

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya