Italia Blokir Penjualan Senjata ke Arab Saudi dan UEA

Susul keputusan beberapa negara Uni Eropa

Roma, IDN Times - Pemerintah Italia resmi memblokir penjualan senjata ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sejak Jumat (29/01). Keputusan Italia untuk memblokir pengiriman senjata kepada dua negara Teluk tersebut lantaran keterlibatannya dalam Perang Sipil Yaman selama ini. 

Sebelum Italia, Amerika Serikat yang dipimpin Joe Biden juga sudah memutuskan untuk memblokir pengiriman senjata ke Arab Saudi dan UEA.

1. Diblokir secara permanen selama 18 bulan

Sejak Jumat (29/01) Pemerintah Italia sudah memberlakukan pemblokiran pembelian senjata pada Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Bahkan Italia memberlakukan penangguhan pemblokiran senjata secara permanen selama 18 bulan lamanya. 

Melansir dari Daily Sabah, keputusan ini diungkapkan langsung dari Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio yang mengatakan,

"Hari ini saya mengumumkan bahwa pemerintah telah menolak otorisasi atas ekspor senjata misil dan pesawat pembom untuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Ini adalah aksi yang diputuskan dari pesan perdamaian yang datang untuk negara kita. Untuk kita, menghormati hak asasi manusia adalah komitmen yang tidak dapat dirusak"

2. Adanya pertemuan Renzi dan Putra Mahkota Arab Saudi

Keputusan dari Pemerintah Italia tersebut dilangsungkan setelah adanya pertemuan mantan PM Italia, Matteo Renzi dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Riyadh. Pasalnnya pertemuan tersebut merupakan forum investasi, serta mengatakan bahwa, Arab Saudi bisa menjadi tempat Renaissance baru di masa depan, dilansir dari Anadolu Agency

Adanya kunjungan Renzi tersebut membuat kontroversi di Italia lantaran kebijakan ekspor ke Saudia dan UEA merupakan kebijakannya sejak tahun 2016. Bahkan Matteo Renzi dan Partai Viva yang dipimpinnya sudah memicu krisis politik di Italia lantaran keluar dari koalisi pimpinan Giuseppe Conte.

Baca Juga: Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte Mengundurkan Diri

3. Mendapat dukungan dari kelompok Houthi Yaman

Mengutip dari Tehran Times, mendengar kabar pemblokiran penjualan senjata dari Italia ke Arab Saudi dan UEA, kelompok Houthi Yaman turut mengapresiasi keputusan tersebut. Menurut juru bicara Houthi Ansarullah, Mohammed Abdul-Salam mengungkapkan dalam laman sosial medianya,

"Pengumuman dari Italia untuk menyetop penjualan senjata ke negara yang melancarkan agresi melawan Yaman adalah langkah positif untuk melindungi warga sipil dan mendukung proses perdamaian"

Perang Sipil Yaman dipicu perseteruan antara Arab Saudi dan Iran yang mengakibatkan salah satu krisis kemanusiaan terbesar di dunia. Hal ini menyebabkan 80 persen dari penduduknya membutuhkan bantuan sejak pecahnya perang di tahun 2015.

Sebelumnya beberapa negara Uni Eropa juga sudah membekukan penjualan senjata ke Arab Saudi lantaran digunakan dalam intervensi melawan kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran. Konflik ini bahkan sudah merenggut belasan ribu korban jiwa, dikutip dari Daily Sabah

Baca Juga: Bocah 10 Tahun di Italia Tewas Setelah Ikuti Challenge di TikTok

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya