Jadi Mata-mata Moldova, Rusia Jerat Karina Tsurkan

Dikenai hukuman penjara 15 tahun

Moskow, IDN Times - Sejak hari Selasa (29/12) Pemerintah Rusia resmi menahan mantan eksekutif energi di Rusia bernama Karina Tsurkan terkait dengan spionase untuk intelijen Moldova. Bahkan kejaksaan di Rusia menjatuhkan hukuman kepada mantan pejabat tersebut hingga belasan tahun penjara. 

Meskipun sudah dijatuhkan sanksi hukuman penjara, tapi Karina Tsurkan tetap menolak tuduhan yang dilancarkan oleh Pemerintah Rusia, dilansir dari DW

1. Dijatuhi hukuman 15 tahun penjara

Rusia telah menjatuhkan sanksi hukuman penjara kepada mantan eksekutif energi perusahaan Inter RAO bernama Karina Tsurkan sejak Kamis (29/12). Bahkan hukuman yang diberikan mencapai 15 tahun penjara setelah ditetapkan bersalah atas kasus spionase untuk Moldova. 

Melansir dari DW, persidangan Karina Tsurkan juga dilakukan secara tertutup dan keputusan lainnya membebankan dirinya sebesar 8,9 juta dollar AS. Sebelumnya ia sudah ditahan sejak Juni 2018 dan mengelak semua tuduhan yang diberikan. 

2. Memberikan informasi pasokan energi listrik ke Ukraina 

Baca Juga: Venezuela Tangkap Terduga Mata-Mata AS di Dekat Kilang Minyak

Tsurkan sudah ditetapkan bersalah atas kasus espionase sesuai dalam pasal 276 tentang Kode Kriminal Rusia. Sebelumnya pihak Pertahanan Rusia juga menuduhnya apabila sudah direkrut oleh Badan Intelijen Moldova sejak tahun 2004. Serta ia dianggap menyerahkan dokumen dari Kementerian Energi kepada intelijen Moldova, dilansir dari DW

Dokumen yang diserahkan kepada Moldova berupa informasi terkait pasokan energi listrik yang dikirimkan untuk Ukraina pada bulan September 2015, dikutip dari TASS

3. Menganggap tuduhan tersebut dibuat-buat

Melansir dari TASS, kuasa hukum dari Tsurkan mengklaim apabila kliennya tidak bersalah dan tidak pernah terlibat dengan agen intelijen luar negeri. Kuasa hukumnya juga menuduh apabila persekusi yang ditujukan pada Tsurkan merupakan upaya untuk menyingkirkannya dari pemerintahan. 

Selain itu, pembela hukumnya juga mengklaim dokumen yang menuduh Tsurkan tersebut dibuat-buat. Mengutip dari DW, pihak kuasa hukumnya Ivan Pavlov juga mengatakan "Kami akan mengajukan komplain atas keputusan ini, seperti yang kita percayai bahwa ia tidak bersalah."

Baca Juga: Mata-mata Mesir di Kantor Pers Jerman Resmi Dikenai Hukuman

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya