Joao Maldonado, Aktivis Nikaragua Ditembak di Kosta Rika

Diduga merupakan ulah Daniel Ortega

Jakarta, IDN Times - Seorang aktivis Nikaragua bernama Joao Maldonado pada Minggu (12/9/2021) diserang oleh orang tak dikenal di Kosta Rika. Bahkan insiden penembakan ini menyebabkan aktivis berusia 32 tahun itu dalam kondisi kritis dan harus menjalani operasi di rumah sakit terdekat. 

Beberapa waktu belakangan ini, sejumlah aktivis dan politisi Nikaragua diketahui melarikan diri ke Kosta Rika. Hal ini setelah adanya penangkapan dan penahanan tanpa sebab dari rezim Ortega menjelang pemilu di negara Amerika Tengah itu. 

1. Mendapat tiga kali tembakan di dada dan lengan

Joao Maldonado, Aktivis Nikaragua Ditembak di Kosta RikaAktivis Nikaragua, Joao Maldonado. (twitter.com/lamesaredondan1)

Kasus penembakan yang ditujukan kepada Joao Maldonado terjadi pada hari Sabtu sore di Escazu, Kosta Rika, sebelah barat ibu kota San Jose. Insiden penembakan ini mengakibatkan tiga luka tembak yang bersarang di tubuhnya, di mana dua mengenai dada dan satu pada lengannya yang membuat kondisinya kritis.

Aktivis Nikaragua itu sebelumnya tengah mengendarai sebuah mobil putih di Escazu, tetapi ia dibuntuti oleh dua orang pengendara motor dengan senapan. Setelah menembakkan ke arah Maldonado, dua orang tak dikenal itu melarikan diri dengan cepat. 

Sedangkan Antonio Escalante yang mengemudi kendaraan bersama Maldonado kemudian membawanya ke rumah sakit lokal. "Saya hanya melihat dua pria yang mengendarai sepeda motor dan kemudian mulai menembakkan peluru ke arah kami" ujar Escalante, dilansir dari Daily Mail

2. Pelaku diduga pembunuh bayaran yang disewa Daniel Ortega

Baca Juga: Nikaragua: Novelis Sergio Ramirez Sah Jadi Buronan

Setelah insiden penembakan terjadi, Maldonado langsung dilarikan ke rumah sakit lantaran kondisinya yang kian memburuk. Menurut istri Maldonado, Nadia Robleoto berkata bahwa kini ia sedang menjalani operasi akibat luka tembak dan mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuhnya. 

Dilaporkan dari Daily Mail, juru bicara kepolisian Kosta Rika mengatakan jika motif serangan kali ini masih belum diketahui. Namun kepala Unidad Exiles Nicaraguan (UEN) Yefer Bravo mengatakan jika Presiden Nikaragua Daniel Ortega mengirimkan pembunuh bayaran untuk membunuh sejumlah aktivis yang melarikan diri di Kosta Rika. 

"Kami akan terus berjuang meskipun terkendala jarak dan berbagai ancaman. Sangat jelas bahwa dua orang itu merupakan pembunuh bayaran untuk mengeksekusi Maldonado karena mereka berusaha membungkam suara warga di Nikaragua dan sekarang kami harus bertahan di pengasingan" kata Bravo. 

3. Maldonado sudah menetap di Kosta Rika setelah berakhirnya demonstrasi besar Nikaragua

Dikutip dari DW, serangan kepada Maldonado ini juga terjadi sebelum penyelenggaraan long march UEN di San Jose untuk memrotes pemerintahan Nikaragua yang dipimpin Daniel Ortega. Sedangkan Maldonado diketahui sebagai pengorganisasi acara protes yang sedianya diselenggarakan pada Minggu (12/9/2021). 

Joao Maldonado diketahui sebagai seorang pemimpin dalam demonstrasi besar melawan pemerintah pada 2018 lalu di Jinotepe. Namun aktivis berusia 32 tahun itu sudah menetap di Kosta Rika sejak tahun 2018 usai berakhirnya demonstrasi dengan kemenangan pemerintah Ortega. 

Setelah insiden yang disebut penuh kekerasan dan pelanggaran HAM itu, ribuan warga Nikaragua melarikan diri ke Kosta Rika. Bahkan hingga kini terdapat lebih dari 80 ribu warga Nikaragua yang sudah mengajukan pengungsi di Kosta Rika, dilansir dari Reuters

Beberapa bulan belakangan ini, para pencari suaka asal Nikaragua di Kosta Rika juga terus bertambah usai Ortega berusaha meringkus oposisi politik dan aktivis menjelang pemilu bulan November. 

Baca Juga: Kritik Soal Pemilu, Spanyol Dikecam Nikaragua

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya