Kabar Baik! Populasi Kupu-kupu Raja di Meksiko Naik 35 Persen

Populasinya masih kurang dibanding tiga tahun lalu

Jakarta, IDN Times - Populasi kupu-kupu raja di Meksiko dilaporkan mengalami kenaikan pada musim migrasi tahun ini. Menurut keterangan dari Comisión Nacional de Áreas Naturales Protegidas (CONANP) pada Senin (23/5/2022), peningkatan populasi mencapai 35 persen dari tahun lalu. 

Kenaikan populasi serangga bernama latin Danaus plexippus menjadi kabar baik bagi para konservan di Meksiko. Pasalnya, kupu-kupu yang bermigrasi dari Kanada ke Meksiko ketika musim dingin itu disebut mengalami penurunan populasi hingga empat kali lipat pada 2020. 

1. Peningkatan populasi akibat adanya upaya repopulasi di Amerika Serikat

Sesuai keterangan dari WWF Meksiko dan CONANP, peningkatan populasi ini berkat adanya upaya repopulasi oleh konservan di bagian selatan Amerika Serikat. Akan tetapi, jumlah itu masih berada di bawah total populasinya tiga tahun lalu. 

"Pada 2018-2019, area yang dihinggapi kupu-kupu yang berhibernasi sampai 2,84 hektare. Maka dari itu, hal ini mengindikasikan bahwa kita masih harus meningkatkan upaya untuk meningkatkan tren dan memperkuat perlindungan serangga itu di Meksiko, AS, dan Kanada," tutur Jorge RIckards, selaku kepala WWF Meksiko, dikutip Mexico News Daily

"Kupu-kupu raja adalah serangga penting dan perjalanan migrasinya akan mendorong reproduksi tamanan berbunga yang membutuhkan bantuan spesies lain. Hewan ini berkontribusi besar produksi makanan bagi konsumsi manusia," tambahnya. 

Pada tahun lalu, area cakupan lahan yang dihinggapi kupu-kupu raja hanya sebesar 2,1 hektare. Akan tetapi, perhitungan populasi kupu-kupu ini tidak berdasarkan jumlah individu, sehingga ridak dapat diketahui secara pasti populasinya. 

Baca Juga: Bangga! Ternyata 5 Spesies Kupu-kupu Cantik Ini Asli dari Indonesia

2. Mulai beradaptasi dengan perubahan iklim

Kabar Baik! Populasi Kupu-kupu Raja di Meksiko Naik 35 PersenSekelompok kupu-kupu raja di Taman Nasional El Rosario di Meksiko. (twitter.com/Michoacan)

Menurut Kepala CONANP, Gloria Tavera, penebangan hutan pada area kupu-kupu berhibernasi meningkat pada tahun ini. Peningkatan luas hutan yang ditebang mencapai 4,5 persen atau sekitar 13,9 hektare. 

Selain itu, sejumlah pohon juga hancur akibat terdampak kebakaran hutan atau terkena serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, jumlah pohon yang hilang pada musim 2021-2022 adalah sekitar 18,8 hektare, turun dari musim lalu sebesar 20,6 hektare. 

Sementara itu, Tavera mengatakan bahwa terdapat keanehan migrasi kupu-kupu raja pada tahun lalu. Hal itu dikarenakan serangga itu meninggalkan Meksiko pada Februari, sehingga mereka dapat menghindari kekeringan dan gelombang panas yang mendera bagian utara pada April dan Mei. 

"Kupu-kupu raja mulai beradaptasi dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini," ungkap Tavera, dilansir Associated Press

Akan tetapi, di tahun ini, kupu-kupu berada di Meksiko lebih lama dibandingkan biasanya. Pasalnya, mereka masih berada di wilayah Meksiko pada April dan pada tahun depan akan dilihat apakah strategi ini bekerja. 

3. Kupu-kupu raja jadi daya tarik utama wisatawan di Meksiko

Tavera mendesak warga Meksiko agar tidak menanam tanaman milkweed sebab dapat merusak migrasi kupu-kupu raja. Hal ini dikarenakan kupu-kupu akan tertarik untuk tetap tinggal daripada bermigrasi ke utara. Selain itu, ia mendesak warga agar tidak memelihara kupu-kupu raja karena bisa mengakibatkan penyakit bagi spesies tersebut. 

Kelompok kupu-kupu raja diketahui menjadi salah satu daya tarik utama di Meksiko, terutama di negara bagian Meksiko. Pada 2021, kawanan kupu-itu sudah mendatangkan 160 ribu turis yang ingin melihat langsung kecantikan serangga tersebut. 

Sementara, kelompok petani yang memiliki lahan pada area taman nasional tersebut bergantung pada wisata kupu-kupu tersebut. Mereka juga berharap agar praktik penebangan hutan liar dapat terus berkurang, dilaporkan dari CBC

Di sisi lain, ancaman terbesar kupu-kupu raja disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekeringan, kerusakan habitat, dan penebangan hutan. Terus berkurangnya populasi pohon akibat penyakit, kekeringan, dan bencana alam juga berdampak pada populasi kupu-kupu raja. 

Baca Juga: Merasa Negaranya Diperas, Menlu Meksiko Kecam Pemerintah Texas

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya