Kapal Perang Rumania Menabrak Ranjau di Laut Hitam

Rusia dan Ukraina dituding tanam ranjau

Jakarta, IDN Times - Kapal Perang Rumania menabrak ranjau laut yang hanyut di Laut Hitam pada Jumat (9/9/2022). Insiden terjadi setelah penerjunan tim khusus militer Rumania untuk menyingkirkan ranjau laut yang diduga akibat perang Rusia-Ukraina. 

Pada Maret lalu, pesawat tempur Angkatan Udara (AU) Rumania berjenis MiG-21 LanceR jatuh di sekitar Dobogrea yang tak jauh dari Laut Hitam. Setelah insiden itu, helikopter penyelamat ikut mengalami kecelakaan dan mengakibatkan tewasnya delapan orang. 

1. Kapal Lieutenant Dimitrie Nicolescu hanya mengalami kerusakan ringan

Peristiwa ini terjadi setelah kapal perang Lieutenant Dimitrie Nicolescu meninggalkan Pelabuhan Constanta pada Kamis (8/9/2022). Kapal itu ditugaskan untuk menjinakkan ranjau yang terdeteksi oleh kapal lain pada 46 kilometer timur laut pesisir pelabuhan. 

Kapal tersebut diketahui membawa 75 awal kapal dan tidak ada satu pun yang mengalami luka-luka. Akan tetapi, ledakan ranjau mengakibatkan bocornya lambung kapal dan mengharuskan awal kapal memompa air ke luar.

"Awak kapal tersebut tidak dalam bahaya, keseimbangan kapal tidak terdampak dan tidak mengalami kerusakan besar. Namun, setelah ranjau meledak, awak kapal langsung menambal bagian kapal yang bocor dan mengurangi air yang masuk ke bagian lambung," tutur Kementerian Pertahanan Rumania, dilaporkan dari Romania Insider.

Setelah itu, Kepala Staf Angkatan Laut menginstruksikan kapal Grozavul untuk meninggalkan Pelabuhan Constanta dengan mengangkut penyelam. Ini dilakukan untuk membantu mengangkat kapal kembali ke pelabuhan. 

Baca Juga: Takut Bencana Nuklir, Rumania Sumbang Pil Antiradioaktif ke Moldova

2. Sudah ada 28 ranjau yang ditemukan di Laut Hitam

Penemuan ranjau laut ini dilaporkan menjadi yang ketiga kalinya muncul di perairan Rumania dalam beberapa bulan terakhir. Militer Rumania mengatakan, sudah ada 28 ranjau laut yang ditemukan di bagian barat Laut Hitam. 

Sebanyak 28 ranjau laut tersebut ditemukan oleh beberapa negara di Laut Hitam. Diketahui, 3 buah ranjau dihancurkan oleh kapal Turki, 2 buah oleh Rumania, 1 buah oleh Bulgaria, dan 22 oleh Ukraina. 

Ranjau yang mengapung di Laut Hitam sudah diluncurkan oleh Rusia setelah peristiwa aneksasi Krimea 2014. Pada konflik Rusia-Ukraina kali ini, Kiev menuding Rusia kembali memasang ranjau di Laut Hitam untuk menodai reputasi Ukraina, dilansir Balkan Insight.

Di sisi lain, Rusia menuding Ukraina yang melepaskan ranjau laut ke Laut Hitam untuk melawan kapal-kapal Rusia. 

3. Rumania sudah menggelar operasi penjinakkan ranjau sejak Agustus

Militer Rumania sudah memulai operasi penjinakkan ranjau laut di pesisir Laut Hitam sejak awal Agustus. Hal ini dilakukan untuk menjaga perairannya dari bahaya ranjau laut, yang bisa berdampak pada pengiriman barang dan perdagangan internasional. 

Pasalnya, Laut Hitam selama ini dikenal sebagai jalur penting pengiriman gandum, minyak bumi, dan produk minyak bumi. Bahkan, risiko tersebut telah meningkatkan tarif asuransi pengiriman minyak yang melewati Laut Hitam, dilaporkan dari Reuters.

Selain itu, pengeboran minyak lepas pantai Rumania yang sudah beroperasi pada Juni lalu juga terancam oleh ranjau laut. Bahkan, lokasi pengeboran tersebut tidak mendapatkan asuransi lantaran beresiko terdampak oleh perang di Ukraina. 

Baca Juga: Eks Presiden Rumania Kembali Didakwa atas Revolusi 1989

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya