Kasus COVID-19 di Argentina Tembus Satu Juta Jiwa

Sudah merambah wilayah terpencil

Buenos Aires, IDN Times - Kasus penularan COVID-19 di seluruh dunia nampaknya masih akan terus melonjak di sejumlah negara. Begitu pula penularan COVID-19 di negara-negara Amerika Latin, seperti Argentina yang juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. 

Bahkan sejak hari Senin (19/10) lalu, kasus COVID-19 di Argentina sudah melebihi angka satu juta jiwa. Padahal Argentina termasuk salah satu negara yang memberlakukan lockdown ketat di seluruh penjuru negaranya sejak awal pandemi. 

1. Sudah merambah ke seluruh negara termasuk di Ushuaia

Kasus COVID-19 di Argentina Tembus Satu Juta JiwaPemandangan Kota Ushuaia, Provinsi Tierra del Fuego, Argentina. instagram.com/ushuaialovers/

Kasus penularan COVID-19 di Argentina sudah menjalar begitu cepat di seluruh penjuru negeri. Bahkan wilayah ujung selatan Argentina yang dijuluki dengan The End of the World, yakni kota Ushuaia, Provinsi Tierra del Fuego juga menunjukkan peningkatan penularan yang cukup signifikan. Bahkan 60 persen orang yang menjalani tes harus dirawat karena positif COVID-19.

Meskipun tergolong area terpencil yang notabene memiliki fasilitas kesehatan yang kurang, tapi tenaga kesehatan setempat mampu menangani permasalahan COVID-19 dengan cukup baik, dikutip dari MercoPress

Melansir dari Associated Press, penularan COVID-19 baru di Argentina sebesar 65 persen berasal dari daerah terpencil dengan populasi rendah. Padahal sebelumnya kasus penularan virus 90 persen terjadi di ibukota Buenos Aires. 

2. Menunjukkan peningkatan pesat beberapa bulan terakhir

Pada saat awal pandemi Argentina termasuk salah satu negara yang cukup sukses dalam menangani pandemi virus corona di Amerika Selatan. Namun belakangan ini terjadi lonjakan kasus yang begitu tinggi dan menjadikannya sebagai salah satu negara dengan rata-rata infeksi harian tertinggi. Bahkan negara ini menduduki peringkat keenam negara dengan total kasus infeksi tertinggi di dunia, dengan jumlah 1,018,999 jiwa per Selasa (20/10). 

Mantan Menteri Kesehatan Argentina, Dr. Adolfo Rubinstein mengatakan jika kebijakan Argentina lebih menitikberatkan pada upaya lockdown, dibandingkan meningkatkan jumlah tes saat awal pandemi. Maka dari itu, saat ini kasus infeksi virus corona sudah menyebar di seluruh negeri, dilansir dari Associated Press.

Baca Juga: Ada Kasus Harian COVID-19 Tertinggi, Argentina Longgarkan Lockdown!

3. Jumlah tes COVID-19 harian yang masih rendah

Permasalahan utama yang dihadapi Argentina adalah kurangnya jumlah tes harian COVID-19 yang menyebabkan semakin tingginya kasus harian di negara tersebut. Melansir dari Aljazeera, total tes yang dilakukan oleh pemerintah Argentina masih di bawah negara tetangganya di Amerika Selatan. 

Selain itu, banyaknya jumlah warga yang positif terkena COVID-19 dari jumlah tes harian menunjukkan terdapat banyaknya jumlah yang terlewatkan. Sehingga diperkirakan jumlah lonjakan kasus infeksi masih akan meningkat beberapa waktu kedepan, dilaporkan dalam Associated Press

Baca Juga: Ada Kasus Harian COVID-19 Tertinggi, Argentina Longgarkan Lockdown!

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya