Kasus COVID-19 Turun, Slovenia Akhiri Status Darurat

Fasilitas umum diperbolehkan buka

Ljubljana, IDN Times - Pemerintah Slovenia memutuskan untuk menyudahi status darurat COVID-19 di negaranya setelah diterapkan selama beberapa bulan lamanya. Keputusan ini diberlakukan pemerintah setempat lantaran terus menurunnya kasus COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir. 

Meskipun sudah membuka kembali pertokoan dan fasilitas umum lainnya, tetapi Slovenia masih mengharuskan warganya untuk menaati peraturan protokol kesehatan. 

1. Kasus penularan COVID-19 di Slovenia menurun drastis

Kasus COVID-19 Turun, Slovenia Akhiri Status DaruratSuasana Kota Ljubjana, Slovenia. (instagram.com/travel.ccc)

Pada hari Selasa (15/06/2021) Pemerintah Slovenia telah menyudahi status darurat COVID-19 di negaranya setelah turunnya kasus penularan COVID-19 baru dalam beberapa minggu terakhir. Bahkan pada Selasa, diketahui hanya tersisa 112 kasus COVID-19 di negara berpenduduk 2,1 juta jiwa tersebut. 

Slovenia sebelumnya sudah menetapkan status darurat selama delapan bulan lamanya sejak diberlakukan pada 19 Oktober lantaran tingginya kasus penularan COVID-19. Nantinya fasilitas umum dan olahraga akan dibuka kembali dengan kapasitas hingga 75 persen bagi warga yang sudah divaksinasi, dilansir dari Reuters

2. Tetap mengharuskan warga menaati protokol kesehatan

Baca Juga: Oposisi Slovenia Ajukan Pemakzulan PM Janez Jansa

Dikutip dari RT, meskipun status darurat COVID-19 dan membaiknya situasi tapi Pemerintah Slovenia memutuskan untuk tetap memberlakukan protokol kesehatan bagi warganya. Maka seluruh warga yang bepergian ke tempat umum diharuskan memakai masker dan mematuhi aturan jaga jarak. 

Menurut Sekretaris Kementerian Kesehatan Franc Vindisar mengatakan jika pemerintah akan melakukan pengawasan terkait penyebaran virus tiap minggunya dan menetapkan pembatasan tertentu. Ia juga mengharuskan semuanya untuk tetap mengikuti rekomendasi dan peraturan terkait COVID-19. 

3. Lebih dari 40 persen penduduk Slovenia sudah divaksinasi

Menurut keterangan dari Menteri Kesehatan Slovenia Janez Poklukar mengatakan jika virus hanya dapat dikalahkan melalui imunisasi. "Epidemik ini menunjukkan bahwa vaksinasi adalah hal terpenting dalam mengembalikan kesehatan. Tanpa itu, kita tidak dapat membayangkan masa depan."

Hingga kini sekitar 45 persen populasi orang dewasa di Slovenia sudah mendapat satu dosis vaksin COVID-19 dan 32 persen sudah menerima vaksin dengan dosis penuh. Selama pandemik ini, lebih dari 250 ribu orang di Slovenia terinfeksi COVID-19 dan lebih dari 4.700 orang tewas akibat virus tersebut, dilansir dari The West

Baca Juga: Coret Pemain Slovenia, Persik Akan Kedatangan Striker dari Eropa

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya