Kiwi Putih Super Langka di Selandia Baru Mati

Sebelumnya sempat jalani operasi

Wellington, IDN Times - Kiwi putih yang sangat langka dan lahir di penangkaran bernama Manukura, akhirnya tutup usia setelah menjalani operasi pada hari Minggu (27/12). Padahal umumnya burung langka yang menjadi simbol negara Selandia Baru tersebut memiliki tubuh berwarna cokelat. 

Atas kematian kiwi langka tersebut, pihak penangkaran tempat tinggal Manukura menyebut hari tersebut sebagai hari tersedih. Kiwi tersebut bahkan menjadi inpirasi buku anak-anak karena keunikannya. 

1. Tutup usia setelah jalani operasi telur 

Pada hari Senin (28/12) kiwi putih bernama Manukura yang baru berusia sembilan tahun tersebut tutup usia. Manukura mati setelah menjalani operasi pengambilan sel telur yang tidak dibuahi dan tidak dapat dikeluarkan. Meski berhasil diambil, tapi ia masih membutuhkan beberapa operasi lagi sebelum akhirnya kesehatannya semakin menurun, dilansir dari CNN

Bahkan menurut keterangan dari dokter hewan spesialis yang menanganinya, sejak awal Desember Manukura diketahui mengalami kemurungan dan kurangnya nafsu makan hingga berdampak pengurangan berat badan secara drastis. 

Baca Juga: 7 Fakta Unik Burung Emu, Burung Raksasa dengan Sayap Mini

2. Termasuk jenis kiwi dengan gen langka

Melansir dari The Guardian, Manukura lahir di Pulau Utara tepatnya di Taman Nasional Pukaha pada bulan Mei 2011. Selain itu, kiwi coklat tersebut memiliki sifat genetik yang langka, leucisme dan memiliki warna putih yang begitu mencolok.

Ia menjadi bayi kiwi pertama dari tiga bersaudara yang lahir di Taman Nasional Pukaha pada musim kawin 2011-2012. Adik laki-lakinya yang bernama Mapuna juga memiliki warna putih dan menjadi bagian dari program perkembangbiakan di penangkaran. Mulanya ia dianggap sebagai pejantan tapi bukti tes DNA menunjukkan dirinya sebenarnya betina, dilansir dari RT

Manukuran dinamai oleh Suku Maori yang menganggapnya sebagai tanda awal baru dengan namannya yang berarti 'status utama'. Kiwi putih dapat terjadi di alam liar meski tergolong sangat langka dan sangat jarang ditemui.

3. Menjadi simbol Taman Nasional Pukaha

Selama ini Manukura menjadi simbol dari Taman Nasional Pukaha sekaligus simbol dari burung kiwi yang kini semakin langka. Ia juga memiliki akun Facebook khusus dan juga menginspirasi mainan, memorabilia dan gambar dalam buku dari penulis terkenal Selandia Baru, Joy Cowley yang menggambarkan kaitan antara keunikan kiwi putih dan semua anak-anak, dikutip dari RT

Departemen Konservasi Selandia Baru mengatakan "Selama lebih dari 10 tahun, ia dikagumi oleh banyak orang dan dengan caranya ia telah membuat kiwi di alam liar lebih dipandang meski kondisinya semakin terancam"

Selama ini anak burung kiwi memiliki tingkat rerata mortalitas yang tinggi dan seringkali tidak mampu mencapai usia dewasa. Namun sebagian yang mampu beranjak dewasa bisa mancapai usia yang sangat panjang antara 25 hingga 50 tahun. 

Kiwi selama ini menjadi ikon utama Selandia Baru yang menggambarkan keunikan alam dan keanekaragaman hayati dari negara kepulauan tersebut. Namun diketahui jumlah kiwi sekarang hanya tinggal 68 ribu saja dan 2 persen diantaranya hilang setiap tahunnya. Serta terdapat ancaman dari predator seperti cerpelai, anjing, kucing dan musang, dilansir dari CNN

Baca Juga: 7 Fakta Burung Kiwi, Unggas Tanpa Sayap Ikon Selandia Baru

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya